-Sudah terbit Novel-
Follow dulu sebelum membaca.
Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya.
Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...
Menyerah? Tentu saja kata itu tidak pernah tertulis didalam kamus kehidupan seorang Jeon Junghyun.
"Tunggu disini aku akan mengambil alat test yang baru, mungkin saja yang tadi kita pakai sudah rusak?"
Ella hanya bisa melongo dan mengiyakan kemauannya, pasalnya ia tidak yakin setelah alat test itu menunjukkan hasil yang tidak diinginkannya, yaitu hasil negatif.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah melihat hasil itu Junghyun berinisiatif untuk mencoba lagi menggunakan alat baru dengan merek berbeda yang sudah ia persiapkan lumayan banyak.
Kembali kekamar mandi, pria itu membawa dua alat test yang masih tersegel dengan merek yang berbeda-beda dan kali ini ia yang melakukan semuanya, membuka kemasan dan mencelupkan alat itu pada urine yang masih tersimpan rapi diatas wastafel.
"Yang ini mungkin hasilnya akan bagus" ucapnya setelah mencelupkan alat itu.
Ella tidak habis pikir kenapa pria ini ngotot ingin memiliki anak darinya? sedangkan dia sudah memiliki satu anak yang cantik dari istrinya saat ini.
"Arghh!! Kenapa masih belum bagus juga hasilnya?" ucapnya kesal saat masih saja mendapatkan hasil yang sama, yaitu negatif.
"Daddy...jangan menyalahkan alat itu. hasil dari alat test itu jarang meleset, kita masih punya banyak waktu bukan?" Ucapnya menenangkan Junghyun yang terlihat sangat kesal setelah alat ke tiga yang digunakannya masih saja memperlihatkan hasil Negatif.
"Kau benar baby, maafkan aku. Tadinya aku kira hasilnya akan positif" ucapnya lesu.
"Bagaimana jika aku tidak bisa memberikan Daddy seorang anak?" Ucap Ella tiba-tiba.
Junghyun agak terkejut mendengar ucapan Ella barusan, dan itu memang spontan terlintas begitu saja dipikirannya setelah mengingat jika selama mereka berhubungan Ella hampir setiap hari meminum obat pencegah kehamilan karena mereka melakukan hal itu hampir setiap hari.
"Kau pasti bisa memberikanku banyak anak" ucapnya yakin, lalu langsung berjalan keluar dari kamar mandi. Ella mengekor dari belakang ikut keluar dari sana, setelah membuang alat test ke dalam tempat sampah.
"Daddy dengarkan aku dulu...inikan seandainya, siapa yang tahu mungkin saja aku tidak diberikan tuhan keistimewaan itu?"
"Jangan bicara yang tidak tidak baby, kita akan memeriksanya. Lagi pula seperti ucapanmu tadi kita masih memiliki banyak waktu." ucapnya sembari berpakaian.
"Emm baiklah daddy...apakah daddy sudah mau pulang? Inikan weekend, pasti Mimi sudah menunggu Daddy dirumah" Ella mengingatkan Junghyun.
"Aku akan pulang setelah kita makan siang, apa pagi ini kau telah meminum susu itu?" Gantian dia yang mengingatkan Ella.
"Daddy jangan khawatir tadi aku sudah meminum yang rasa vanilla, semua yang daddy belikan aku suka" bohongnya, padahal dia sama sekali tidak meminum susu itu.
