"kau ingin hubungan yang jelas bukan?
maka dari itu, ayo kita menikah""Kau gila! Aku tidak mau"
Ella kesal, kemudian beranjak meninggalkan Junghyun menuju ke dapur, tenggorokannya tiba-tiba terasa sangat kering.
Junghyun tidak tinggal diam, ia pun beranjak dari tempatnya untuk menyusul Ella. "Apa maksudmu hubungan kita tidak spesial?, aku memberikanmu segalanya, Uang, apartment mewah, mobil, semua aku berikan"
"Apakah aku pernah memintanya? Apa kau hanya mengukur semuanya dengan materi?!"ucap Ella penuh emosi.
"Lalu? Jika tidak ada yang istimewa di antara kita untuk apa aku mencarimu?. Selama enam bulan ini aku tersiksa, kau adalah milikku ada bagian dari dariku yang hilang saat aku tidak bersamamu"
"Sudahlah...aku tidak ingin membicarakan masa lalu lagi, bisakah kau pergi dari sini? Aku ingin istirahat." Ella membuka kulkas, mengambil satu botol air dingin dari sana, lalu meneguknya langsung tanpa menggunakan gelas.
"Baby...jangan menguji kesabaranku, ayo ikut aku! kita pulang"
"Aku tidak mau kembali ke sana lagi" Ella terus menyangka setiap ucapannya.
Junghyun mengajak Ella untuk kembali ke Apartment yang pernah diberikannya pada Ella satu tahun yang lalu.
"Baby, kau benar benar ingin melawanku?", ucapnya datar dengan ekspresi yang menakutkan.
"Lalu apa maumu? Aku ingin punya kehidupan yang normal, tolonglah...Lepaskan saja aku, ingat anak istrimu" Lirih Ella memohon. Setelah mengatakan itu Ella berniat ingin masuk kekamar dan menguncinya, agar Junghyun segera pergi dari kediamannya.
Baru saja Ella ingin berpaling, namun Jughyun dengan cepat melingkarkan jari-jemarinya pada leher Ella seakan ingin mencekiknya.
"Jangan melawanku Baby..." ucap Junghyun dengan tangannya yang masih mencekik leher Ella, lalu melumat bibirnya dengan kasar.
"Emph.. le-lepaskan aku, Aku tidak bisa bernapas", ucap Ella lalu meraup udara sebanyak-banyaknya.
Tidak sampai disitu saja, masih dengan emosinya lelaki itu menarik dan mendorong tubuh Ella ke Arah tembok, mengukung tubuh Ella disana, lalu berbisik."Kau itu milikku, sampai kapanpun akan selalu begitu. Jangan coba-coba untuk lari, ataupun penghilang dariku lagi. Kau paham?"
Ella memejam menerima deruan nafas hangat sang dominan yang berhembus di area perpotongan lehernya, ini memang sifat seorang Jeon Junghyun, ia pemaksa dan tidak akan pernah melepaskan apapun yang telah berada di dalam genggamannya.
Sejenak pria itu terdiam, mengusap kasar wajahnya lalu menyugar kasar surainya kearah belakang, kemudian menggeram seakan menyesali perbuatannya.
"Apa yang kau harapkan dariku?", bulir bening mulai jatuh di pipinya, dari sejak mereka berhubungan dulu, jika marah atau cemburu Junghyun akan hilang kendali, lalu kemudian dengan mudahnya meminta maaf.
"Ssttt... Jangan menangis, aku tidak suka ini mengotori wajah cantikmu." ucapnya semvari mengusap air mata dari pipi Ella. "Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu"
"Aku hanya ingin kita kembali bersama", ia berucap sembari melihat leher Ella yang memerah akibat perlakuan kasarnya.
"Ayo kita pulang." Junghyun memeluk Ella dengan hangat, ia seakan memiliki kepribadian yang bisa berubah-ubah dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Obsession (Jk)
Fanfiction-Sudah terbit Novel- Follow dulu sebelum membaca. Kehidupan seorang gadis cantik yang bernama Marcella Park, berubah drastis saat dia memilih untuk meninggalkan kampung halamannya. Kehidupan di kota yang sangat keras mempertemukan Ella dengan seora...