WONDERLAND
Warning : BL, Typo, cerita pasaran
Drama, Romance, Fantasy, Mpreg
Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini supaya saya makin semakin menulis. Sudah bulan Agustus nih, semoga akun ini semakin berkembang. Terima kasih dukungannya, selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera.
Previous
"Sial." Keluh Jongin pelan.
Jongin benci darah dan sekarang kepalanya berdarah, belum lagi ditambah luka di bagian tubuh yang lain.
"Kau tidak bisa kabur ke mana-mana."
"Seharusnya kau memang tidak melawan."
Para monster dan hantu hutan berkumpul di sekeliling Jongin karena tertarik dengan aroma darah. Jongin tidak percaya jika hidupnya akan berakhir di sini. Padahal dia tidak mengambil sedikitpun harta karun di dalam goa, padahal Sehun sudah berjanji akan melindunginya. Tapi ternyata semuanya akan berakhir di sini dengan tragis. Kelelahan, Jongin akhirnya terjatuh.
"Tolong, aku tidak ingin mati di sini." Ucap Jongin pelan, dia sangat ketakutan namun tidak ada lagi yang bisa dia lakukan untuk membela diri.
Pada akhirnya Jongin memilih untuk memejamkan kedua matanya, mungkin dengan begini dia tidak harus menyaksikan sesuatu yang mengerikan, sesuatu yang akan terjadi kepada dirinya sebentar lagi.
Ketika Jongin sudah menyerah, sudah pasrah dengan apapun yang akan terjadi kepada dirinya setelah ini. Jongin merasa sesuatu yang besar berada di atasnya, mendengar kepakan sayap, serta sentuhan hembusan angin lembut. Lalu dia mendengar teriakan kesakitan meski tidak yakin dengan apa yang dia dengar karena Jongin sudah tidak memiliki tenaga untuk sekedar membuka kedua matanya.
DUA BELAS
Sehun tidak mau membunuh bangsanya sendiri, kaumnya sendiri. Dia tidak mau menghabisi Baron. Namun Baron memaksanya untuk melakukan tindakan ini. Sehun tentu tidak bisa menyerahkan Jongin begitu saja, peraturannya bukan seperti itu. Pasangan Teon bisa memiliki pasangan yang baru, jika pasangannya yang lama telah mati. Baron berniat membunuhnya. Sehun menatap tubuh Baron mengapung di atas air. Mati. Sebentar lagi tubuhnya akan menghilang dan Teon penjaga pengganti akan tiba. Semua akan kembali berjalan seperti sedia kala. Seolah pertarungan ini tidak pernah terjadi. Sehun memenangkan pertarungan. Dia harus menang, tidak ada pilihan kecuali menghabisi Baron.
"Maafkan aku. Aku minta maaf. Jika kau bisa bersabar kau bisa keluar dari sini dan hidup di luar, setelah tugasmu selesai. Maafkan aku jika seandainya aku tidak membawa Jongin ke sini, tentu kau tidak akan tergoda." Ucap Sehun penuh penyesalan.
"Pasanganmu membutuhkan bantuan, pergilah segera. Semua bukan salahmu, kau hanya ingin melindungi pasanganmu."
"Feiwel, kau sudah tiba?"
"Ya. Pergilah."
"Aku tidak bermaksud menghabisi Baron."
"Aku tahu, aku mengerti. Pergilah, pasanganmu berada di dalam bahaya. Terima kasih karena kau berhasil membuat para manusia yang kau bawa itu mematuhi peraturan. Selama ini hanya kau yang mampu melakukannya, yang lain selalu gagal dan para manusia itu mati di sini dengan mengenaskan."
"Sampai jumpa Feiwel."
"Tentu." Balas Feiwel.
Sehun melesat pergi keluar goa melewati pintu rahasia para Teon, dia berubah dengan wujud Naga Langitnya supaya dia bisa lebih cepat menemukan Jongin. Feiwel menatap tubuh Baron selama sepuluh detik sebelum tubuh itu menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERLAND (END)
FanfictionJongin yang sedang mengunjungi kota kelahirannya, berkunjung ke rumah orangtuanya, dikejutkan dengan kehamilan misterius yang menimpa dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?