31

2K 254 124
                                    

WONDERLAND

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Halo saya kembali, awas kesandung Typo. Terima kasih sudah meninggalkan VoMent di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan banyak jejak VoMent di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur, semoga akun ini semakin berkembang baik ke depannya. Sampai jumpa segera.

Previous

Jongin mengangkat Mark dan memangkunya kemudian membiarkan Mark menyusu. Jongin ingin sekali mencubit gemas Mark yang sepertinya sudah masuk fase sering rewel. Sering menangis dan sering marah-marah, fase menunjukan emosinya. Masa tantrum begitulah yang pernah Jongin baca pada salah satu buku perkembangan anak.

"Tidak boleh menggigit." Jongin memperingati Mark.

Mark mengangguk pelan dia memeluk Jongin dan mulai menyusu, tidak lama Mark mulai memejamkan kedua matanya. Jongin meninggalkan makan siangnya dan mulai menepuk-nepuk pelan punggung Mark.

"Apa Mark kelelahan karena kemarin kita terlalu lama membawanya jalan-jalan?" Sehun bertanya kepada Jongin dengan suara pelan.

"Sepertinya iya, aku akan membawanya ke kamar."

"Tidak, biar aku saja yang menggendongnya." Ucap Sehun mencegah Jongin menggendong Mark yang sudah cukup berat. Mengingat kondisi Jongin yang tengah mengandung sekarang.

Jongin mengangguk menurut. "Baiklah, sebentar lagi kalau begitu sampai dia benar-benar terlelap."

TIGA PULUH SATU

"Aku melamar Mingyu." Ucap Eunwoo kepada Jongin di dalam jet pribadi, dalam perjalanan pulang dari tempat kelahiran Jongin.

"Benarkah?!" Jongin memekik tertahan.

"Ya."

"Selamat Eunwoo." Ucap Jongin ikut bahagia dia memberi Eunwoo pelukan.

"Kau tidak mau memberiku hadiah?" balas Eunwoo malas.

"Bukankah hadiah wajarnya diberikan saat pernikahan?"

"Kau memberiku sekarang juga tidak masalah." Jawab Eunwoo.

"Hmm. Hadiah untukmu...," Jongin tidak punya ide apa-apa untuk memberi Eunwoo hadiah.

Eunwoo tertawa melihat ekspresi kebingungan Jongin.

"Ajak aku makan siang bersama atau menonton film bersama sudah cukup."

"Jongin hanya boleh pergi denganku." Sehun masuk ke dalam obrolan keduanya.

"Aku tidak mengajakmu!" Kesal Eunwoo kepada kakaknya itu.

"Aku suami Jongin." Balas Sehun percaya diri.

"Bukan." Balas Eunwoo tidak mau kalah.

"Lebih tepatnya belum." Balas Sehun sambil menatap tajam Eunwoo.

"Kau...,"

Pruut

Perlawanan Eunwoo terhenti oleh suara kentut Mark yang terhalang oleh popoknya.

"Papa, Maki pup." Ucap Mark dengan santai.

"Nanti Papa ganti setelah Mark selesai." Balas Sehun.

"Maki, landut yagi."

"Iya, lanjutkan Nak." Balas Sehun pasrah.

Eunwoo, Jongin, Irene, dan semua orang di dalam jet pribadi tertawa puas.

"Oh Sehun mengganti popok adalah bagian dari seni memiliki anak." Komentar Irene sambil memperbaiki kacamata hitam mahalnya.

"Iya, Ibu." Balas Sehun pelan.

WONDERLAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang