9

1.9K 304 54
                                    

WONDERLAND

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Halo am bek, awas kesandung typo. Terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan komen di chapter ini ya. Selamat membaca, semoga terhibur. Sampai jumpa segera.

WARNING! PO 2 proyek PDF HunKai Blooming Tuesday sudah dibuka. Linknya ada di akhir cerita.

Previous

"Ya. lebih baik jangan mencoba melihat seperti apa wujud mereka. terlalu menakutkan untukmu." Balas Sehun kemudian tersenyum. "Jika kau tidak sanggup berjalan, aku akan menggendongmu."

"Aku tidak akan mencoba melihat mereka." Balas Jongin kaku.

"Saat kita berkemah nanti, Mingyu akan berjaga."

"Karena itu tidak ada manusia yang berhasil sampai ke tempat harta karun tanpa bantuan Teon? Meskipun sebenarnya tempat itu tidak dirahasiakan?"

"Begitulah."

"Apa para Teon yang memakai para hantu hutan sebagai bagian dari perlindungan?"

"Tidak. Mereka mendekati area yang dihuni para Teon demi melindungi diri mereka sendiri. Teon adalah yang terkuat, berada di dekat mereka itu berarti secara tidak langsung melindungi diri mereka sendiri."

"Bukankah mereka memakan daging dan darah manusia, kenapa mereka takut kepada manusia?"

"Manusia dalam jumlah kecil memang santapan lezat, namun jika mereka datang dalam jumlah yang besar, menghancurkan hutan, apalagi membawa manusia yang mampu memburu makhluk sebut saja makhluk supernatural maka merekapun akan kalah. Kerakusan manusia adalah senjata penghancur terkuat." Terang Sehun.

"Tapi karena kau belajar menjadi seorang manusia, keluargamu menjadi seperti sekarang ini." Balas Jongin.

Sehun tertawa pelan. "Iya, kami hanya belajar beradaptasi meniru manusia."

SEMBILAN

Mereka terus berjalan dan tidak ada tanda akan berhenti, awalnya Sehun memang berencana setelah dua jam mereka akan berhenti, namun Eunwoo mengatakan lebih baik mereka berjalan lebih lama lagi. Melihat rombongan yang belum membutuhkan istirahat, selain itu medan jalan yang mendatar tidak banyak menguras energi, mereka akan lebih sering istirahat nanti saat medan mulai menanjak. Sehun setuju dengan saran Eunwoo setelah memastikan rombongan tidak sangat kelelahan.

Saat Sehun tengah sibuk memastikan keadaan Yuta dan yang lain, Jongin tidak sengaja melihat ke sekeliling. Dia melihat monster hutan, mengawasi mereka dari dalam hutan bahkan dari atas cabang-cabang pohon. Mereka berperawakan tinggi besar dengan kulit pucat, memiliki empat tangan, wajah rata dengan mulut lebar menganga. Beberapa merangkak di atas tanah dengan ukuran kepala lebih besar dibandingkan tubuh mereka, memiliki dua bola mata kosong hitam yang menyeramkan. Mereka yang ada di atas pohon bertubuh kurus kering dengan memakai jubah compang camping dan memegang lentera di tangan kanan.

Jongin menelan ludah susah payah. Bahkan tanpa sadar dia berhenti berjalan.

Bruk

"Hah!" Jongin terkejut dia berhadapan dengan Mingyu.

"Berjalanlah kembali sebelum Sehun menyusulmu ke sini. Jangan melihat ke arah lain." Ucap Mingyu.

Jongin mengangguk kaku, sekelebat bayangan Jongin melihat di belakang Mingyu sesosok raksasa dengan tubuh yang hanya terdiri dari tulang. Berjalan sempoyongan, dengan leher meneleng jatuh ke arah kanan, lendir darah menetes keluar dari seluruh tubuh terutama mulutnya. Aroma amis anyir begitu kuat.

WONDERLAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang