WONDERLAND
Warning : BL, Typo, cerita pasaran
Drama, Romance, Fantasy, Mpreg
Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini. Semoga akun ini berkembang semakin baik ke depannya. Selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera.
Previous
Tangan kanannya bergerak terlalu jauh dari sasaran dan kenapa tangannya justru mendarat di tempat yang salah. Melewati panggul Sehun dan mendarat di antara tulang selangkangan Sehun.
"Sejak kapan tanganku berpindah tempat di antara tulang selangkangan?" Goda Sehun.
"Aku tidak melihat tadi!" jawab Jongin panik.
"Tidak apa-apa jika kau ingin memegang bagian itu." Sehun masih menggoda Jongin yang pasti wajahnya memerah sekarang.
"Keluar sekarang Oh Sehun!" Kesal Jongin.
Mereka berdua keluar dari bilik kamar mandi bersama, Sehun tertawa puas dan Jongin menahan diri untuk tidak memukul kepala Sehun.
"Icik. Yam. Maki antuk!" Mark terbangun sebentar hanya untuk melempar protes kepada Sehun dan Jongin yang berisik sebelum menyamankan posisi tidurnya kembali.
"Papa menggendongmu selama dua jam lebih dan kau hanya bangun untuk marah-marah." Keluh Sehun sambil menggandeng tangan kanan Jongin untuk kembali berkumpul dengan keluarga mereka.
TIGA PULUH LIMA
Setelah acara cerita misteri yang teryata sama sekali tidak bermuatan misteri, namun tetap mengerikan bagi Jongin, setelah Eunwoo menyelesaikan ceritanya, orang-orang justru bercerita di luar topik misteri perhantuan. Seperti Nyonya Irene yang bercerita tentang masa lalu kedua anaknya bagaimana mereka sekarang sangat jarang menghabiskan waktu bersama, bagaimana Nyonya Irene merindukan kebersamaan mereka.
Atau kedua orangtua Jongin yang berharap memiliki banyak cucu dari Jongin. Henry dan Sunhee yang berharap bisa mendapatkan Teon penjaga pengganti mereka supaya mereka bisa bebas pergi jalan-jalan.
Atau Mingyu yang bercerita betapa horor ujian SIMnya lima tahun lalu. Wendy yang ingin mencoba naik ke roda pesawat terbang atau Joy yang ingin berhenti menjadi Dokter manusia.
Jongin bingung sendiri seharusnya mereka berbagi cerita horor bukan berbagi cerita pribadi atau curhat. Tapi terserahlah asal semua orang bahagia.
"Oh Sehun giliranmu." Irene menunjuk putra sulungnya.
"Aku tidak punya pengalaman horor apa-apa." Jawab Sehun.
"Cerita yang ingin kau bagi? Selain cerita horor asalkan menarik akan kami dengarkan." Ucap Eunwoo menyemangati sang kakak karena penasaran cerita macam apa yang akan Sehun bagikan.
"Tidak ada. Lewati saja." Sehun kukuh pada pendirian.
"Ah, Ibu ingat kau baru berani tidur sendiri setelah usiamu tiga belas tahun. Dulu, kau pasti ngambek jika Ibu atau Eunwoo tidak menemanimu tidur. Kau selalu mengatakan ada monster di bawah ranjangmu, atau ada seseorang yang mengintip lewat jendela. Ceritakan apa yang kau lihat waktu itu?" Irene bertanya dengan antusias.
"Tcih, Ibu." Keluh Sehun kepada ibunya karena malu rahasia masa kecilnya dibongkar.
"Tidak berani tidur sampai usia tiga belas tahun?" Jongin menatap Sehun dengan alis mengkerut. "Benarkah?"
"Iya."
Kesal Sehun membuat Jongin tertawa puas, ternyata Sehun punya sesuatu yang membuatnya tidak menjadi sangat sempurna. Begitu pikir Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERLAND (END)
FanfictionJongin yang sedang mengunjungi kota kelahirannya, berkunjung ke rumah orangtuanya, dikejutkan dengan kehamilan misterius yang menimpa dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?