WONDERLAND
Warning : BL, Typo, cerita pasaran
Drama, Romance, Fantasy, Mpreg
Halo semua saya kembali, awas kesandung typo. Terima kasih untuk VoMent di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur. Semoga akun ini semakin berkembang dengan baik ke depannya. Dan sampai jumpa segera.
EKSTRA CHAPTER II
Sejak pertemuannya dengan Baekhyun dan Chanyeol dan mengetahui kehamilan pertama Baekhyun. Jongin terus memikirkan tentang bayi. Mark dan Jeno sudah masuk TK. TK A dan TK B. Selisih satu tahun dalam hitungan usia anak manusia. Mark sebenarnya baru berusia dua tahun namun secara fisik dan kemampuan dia sudah setara dengan anak usia enam tahun. Jeno berusia satu tahun dan pertumbuhannya sudah setara dengan anak berusia lima tahun. Hari ini Sabtu, seperti rutinitas sebelumnya Mark dan Jeno menginap di rumah Nyonya Irene Mom dan mereka akan pulang Senin siang seusai sekolah.
Jongin mengalihkan pemikirannya tentang bayi dengan bekerja di toko roti miliknya. Selama dua tahun ini mereka berhasil mencegah kehamilan dengan metode yang Wendy ajarkan ditambah obat pemberian Wendy. Meskipun setelah itu mereka punya masalah ke mana membuang karet pelindung yang meleleh oleh benih Sehun, belum lagi membersihkan seluruh kamar. Sekali berhubungan Sehun bisa menghabiskan sampai dua belas karet pelindung itu.
Jongin mengetuk-ngetukkan jari jemarinya ke atas meja kerja, dia benar-benar tidak bisa mengalihkan pikirannya dari bayi. Memiliki bayi lagi. Kebetulan hari ini Mark dan Jeno menginap di rumah Nyonya Irene Mom. Jadi, bukankah ini kesempatan untuk bercinta sepuasnya?
Jongin pergi ke dapur mengambil botol jus orange dingin kemudian menduduki kursi di belakang konter dapur. Satu siang. Tadi Sehun mengirim pesan chat bahwa dia akan pulang awal.
"Apa aku harus mengatakan ini kepada Sehun? Tapi ini baru dua tahun, apa tidak terlalu cepat? Ah ini bahkan lebih lama dibandingkan perkiraan Nyonya Irene Mom dan juga Eunwoo. Jadi tidak masalah, tapi apa aku benar-benar menginginkan bayi?"
Di tengah pikiran yang berkecamuk di dalam kepalanya, Jongin tidak menyadari kedatangan Sehun. Dia terlalu sibuk berpikir sambil memandangi kolam renang.
"Jongin, aku pulang."
"Ah, hai Sehun." Balas Jongin sedikit kaget.
"Melamun apa? Apa yang aku pikirkan? Tentang pekerjaanmu?"
"Bukan, bukan itu." Jawab Jongin. "Jus atau air mineral?"
"Apapun." Balas Sehun.
Jongin mengambilkan air minum untuk Sehun, air mineral.
"Terima kasih." Ucap Sehun tulus.
"Ya." Balas Jongin lembut.
"Rumah menjadi sepi tanpa Mark dan Jeno." Komentar Sehun.
Jongin tertawa pelan. "Lihat sisi baiknya rumah menjadi bersih."
"Bagaimana toko rotimu?" Sehun bertanya kepada Jongin.
"Baik, kau sendiri? Bagaimana pekerjaanmu?"
"Baik juga."
"Mau mandi dulu atau makan siang dulu?"
"Aku mandi dulu."
Jongin mengangguk pelan, sembari menunggu Sehun selesai dengan acara mandinya, Jongin menyiapkan makan siang untuknya dan untuk Sehun. Mereka akan makan berdua bersama, setelah itu Jongin duduk sambil mengecek ponsel. Kembali membuat pertimbangan untuk membuka toko roti cabang atau menunggu setengah tahun atau satu tahun lagi untuk lebih meyakinkan. Jongin cukup teralihkan tentang memikirkan toko roti, tapi itu tidak berlangsung lama dia kembali teringat akan bayi Baekhyun, bayi perempuan Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERLAND (END)
FanfictionJongin yang sedang mengunjungi kota kelahirannya, berkunjung ke rumah orangtuanya, dikejutkan dengan kehamilan misterius yang menimpa dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?