13

2K 315 68
                                    

WONDERLAND

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Hai hai halo. Am bek mumpung libur. Awas kesandung TYPO. Terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini. Semoga akun ini semakin berkembang lebih baik ke depannya. Selamat membaca, semoga terhibur, sampai jumpa segera.

Previous

"Kau ingin memuji ibuku sangat cantik. Aku sudah terbiasa mendengarnya, aku berusaha keras menjauhkan ibuku dari para laki-laki penggoda."

"Bukankah menyenangkan jika kau memiliki ayah sambung?"

"Tidak. Ayo, mereka sudah menunggu."

"Aku mau mandi sebentar."

"Jangan lama aku tunggu di sini."

"Keluarlah."

"Aku tunggu di sini."

"Kau mengesalkan."

"Aku tahu." Balas Sehun santai kemudian tersenyum.

"Ibumu masih cocok denganku, bagaimana jika aku menjadi orangtua tirimu?"

"Aku akan menghabisimu sebelum kau menyentuh ibuku."

"Kenapa kau mengerikan sekali?!" Kesal Jongin.

BRUAG

Membanting pintu kamar mandi sekeras mungkin untuk menunjukan kekesalannya. Tentu saja Sehun tidak peduli, juga tidak terkejut oleh suara bantingan pintu yang keras.

TIGA BELAS

Seandainya ponselnya tidak sedang diisi daya, Jongin bisa mengambil foto tiga perempuan cantik di hadapannya ini, lalu memamerkannya kepada teman-teman kantornya yang belum memiliki kekasih atau bahkan memamerkannya kepada ayahnya. Sayang sekali, rencana tulus itu tidak mulus. Tiga perempuan cantik itu memperkenalkan diri sebagai Irene ibu kandung Sehun dan Eunwoo, sulit dipercaya tapi itulah kenyataannya. Lalu kerabat mereka Nona Wendy dan Nona Joy. Awalnya Jongin menolak untuk sarapan bersama dia terlalu gugup, ternyata hidangan di atas meja susah untuk tidak dilirik. Pada akhirnya Jongin makan dengan lahap tanpa sungkan karena dirinya ternyata sangat kelaparan.

"Aku minta maaf atas perbuatan putraku yang mengesalkan, Sehun. Kepadamu."

"Dia harus membayarku." Kekeh Jongin mencoba melucu.

Irene tersenyum. "Syukurlah lukamu sudah ditangani dengan baik. Hanya sedikit luka-luka kecil yang akan sembuh sendiri, tidak lama lagi."

"Iya." Balas Jongin pelan.

"Pulau Homerr sangat indah." Ucap Wendy.

Jongin langsung melempar tatapan tidak percaya. Wendy tertawa melihat reaksi Jongin.

"Jika kita pergi bersama tidak akan ada monster yang berani mendekat. Di sana kita bisa memancing, berperahu keliling Danau, mendirikan tenda, membakar Ikan, mencari kunang-kunang. Ayo ke sana segera." Usul Wendy.

"Sehun kau bisa membawa anakmu nanti ke Pulau Homerr." Ucap Joy.

Jongin langsung menatap Sehun, dia masih belum mempercayai ucapan Sehun tentang bayi atau semacamnya. Hanya saja dia sudah melihat dengan mata kepala sendiri Pulau Homerr, goa harta karun, para monster, juga Teon. Dan Jongin tentu tidak mau kembali ke sana, ke tempat mengerikan itu lagi.

"Boleh." Balas Sehun mengecewakan Jongin. "Semuanya akan baik-baik saja di sana, kau jangan cemas."

"Kau membuatku luka-luka dan dihajar empat Teon, apalagi yang akan kau janjikan?" Keluh Jongin membuat Eunwoo, Irene, Joy, dan Wendy tertawa.

WONDERLAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang