WONDERLAND
Warning : BL, Typo, cerita pasaran
Drama, Romance, Fantasy, Mpreg
Hola am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini. Semoga akun ini semakin berkembang ke depannya. Selamat membaca semoga terhibur. Sampai jumpa segera.
Previous
Jongin kembali memperhatikan bagaimana Sehun dengan cekatan mengurus Mark. Mengeringkan seluruh tubuh Mark, mengolesi lotion bayi, memakaikan popok, kaos dalam, celana, kaos lengan panjang. Sehun juga memakaikan kaos kaki pendek dan memasang sepatu di kedua kaki mungil Mark. Sehun menyisir rambut Mark rapi. Mengolesi wajah Mark dengan lotion dan tidak lupa memberi parfum bayi favorit Mark.
"Ini." Jongin memberikan potongan Apel kepada Mark.
Mark mengangguk pelan dan memakan potongan apel pemberian Jongin. Sehun merapikan kembali semua perlengkapan Mark, dia menjemur handuk Mark di atas meja piknik.
Sebelum makan siang semua orang mendapat giliran untuk mandi, Jongin yang paling terakhir karena dia masih enggan mandi dengan alasan dingin. Acara berlanjut dengan makan siang bersama, beres-beres bersama, dan perkemahan keluarga ini diakhiri dengan menaiki kapal berkeliling danau sebelum meninggalkan Pulau Homerr.
"Ini Danau yang dulu menjadi tempat tinggal Fyodor." Bisik Jongin pelan kepada Sehun.
"Iya." Balas Sehun pelan. "Tenang saja, tidak akan ada bahaya di sini. Jangan cemas." Sehun tersenyum menatap Jongin.
Jongin mengangguk pelan mencoba percaya. Dia memeluk Mark erat yang dengan bahagia melihat ke sekeliling Danau antusias.
TIGA PULUH ENAM
Dua minggu setelah acara perkemahan keluarga berlangsung dengan sangat lancar. Sejak jumat malam Jongin sudah mulai merasakan sakit perut hebat. Tanda-tanda bahwa dia sebentar lagi akan melahirkan sudah dimulai. Hari ini atau besok perkiraan hari kelahiran.
Eunwoo dan Mingyu membawa Mark untuk jalan-jalan sejak kemarin, mereka berjanji akan menjaga dan menghibur Mark sampai bayi kedua Sehun dan Jongin lahir. Irene bersama Wendy dan Joy menunggui Jongin. Sehun tentu juga ada bersama dengan Jongin. Sama seperti Mark dulu, yang kedua ini juga akan lahir di rumah. Manusia biasa tidak boleh melihat kelahiran Teon karena mereka bisa syok dan jatuh sakit.
Seperti kehamilan pertamanya, perut Jongin juga tidak membesar selama kehamilan, Sehun dan keluarga Oh yang mengetahui jadwal kelahiran. Sejak satu minggu yang lalu Jongin sudah diberitahu kapan waktu kelahiran. Sejak kemarin pagi Jongin sudah kesakitan. Sekarang sudah lewat dua puluh empat jam dan bayi keduanya belum lahir juga.
Wendy memberi banyak saran kepada Jongin seperti jalan-jalan ringan, merangkak, bahkan berendam di dalam air hangat, untuk mempercepat proses kelahiran dan meringankan rasa sakit. Tapi ternyata semua itu tidak manjur. Meskipun untuk makan dan minum rasanya tidak sanggup, Jongin dipaksa untuk makan dan minum entah kenapa dia tidak dipasangi infus. Padahal saat menahan sakit dia merasa sangat mual dan nyaris muntah.
"Kenapa ini lama sekali? Apa yang terjadi sebenarnya?" Jongin yang nyaris frustasi bertanya kepada Wendy.
"Karena bayi kalian yang ini belum siap untuk lahir." Jawab Wendy dengan nada lembut.
"Bisakah kalian memberiku sesuatu untuk menghilangkan rasa sakit?" Jongin nyaris menangis sekarang.
"Tidak bisa karena itu akan membahayakanmu." Jawab Wendy.
Jongin mengepalkan kedua telapak tangannya kuat-kuat, menahan diri untuk tidak menghantam Wendy. Bercinta dengan Sehun itu luar biasa, masa kehamilan juga sangat mudah, tapi bagian melahirkan adalah bagian yang paling Jongin benci karena rasa sakit luar biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERLAND (END)
FanfictionJongin yang sedang mengunjungi kota kelahirannya, berkunjung ke rumah orangtuanya, dikejutkan dengan kehamilan misterius yang menimpa dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?