WONDERLAND
Warning : BL, Typo, cerita pasaran
Drama, Romance, Fantasy, Mpreg
Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur, semoga akun ini semakin berkembang dengan baik ke depannya. Sampai jumpa segera.
EKSTRA CHAP IV
Jongin sudah selesai mengecek pekerjaannya untuk hari ini dan setelah anak-anak tidur, dia hanya ingin beristirahat. Sehun juga terlihat sudah selesai dengan laptopnya, pasti sebentar lagi dia juga akan naik ke atas tempat tidur untuk beristirahat. Akhir-akhir ini mereka cukup disibukan dengan pekerjaan. Jongin berbaring dengan nyaman di atas tempat tidur sementara Sehun masuk ke kamar mandi. Hari ini mereka juga harus menghadiri upacara pernikahan Mingyu dan Eunwoo. Tidur lebih cepat sepertinya adalah jawaban tepat untuk menghilangan rasa lelah. Anak-anak sudah terlelap lebih dulu di kamar mereka.
Jongin mengecek ponsel di atas nakas, pukul sepuluh malam. Kemudian Jongin menaruh ponselnya yang sedang dicas kembali ke atas nakas. Jonginpun bersiap untuk tidur. Setidaknya sebelum dia merasakan ranjang bergerak dan Sehun memeluknya, sudah biasa Sehun memeluknya sebagai ganti boneka atau bantal namun sekarang Jongin merasakan suhu panas tubuh Sehun.
Sehun tidak sedang demam hari ini, dia hanya sedang menginginkan sesuatu untuk dilakukan bersama dengan Jongin.
"Bukankah kita ingin menambah momongan?" Sehun bertanya dengan suara rendah.
"Tahun depan." Balas Jongin kemudian tersenyum.
"Kita bisa mulai pemanasan sekarang dan apa kau tidak merindukan aku? Sudah nyaris satu minggu kita tidak melakukan itu." Sehun mengeluh membuat Jongin menahan tawa.
Jongin ingin menyikut Sehun pergi, namun baiklah dia juga merindukan Sehun. Maka Jonginpun merubah posisi berbaringnya dari miring menjadi terlentang menghadap Sehun yang sudah mengungkungnya. Jongin memeluk kepala Sehun membiarkan Sehun menciumi kedua sisi ceruk lehernya.
Kedua tangan Sehun bergerak melepas seluruh pakaian Jongin dan miliknya. Kemudian keduanya berciuman lama dan intim. Sehun meremas dada Jongin dengan penuh gairah. Erangan Jongin tertahan oleh ciuman mereka. Sehun melepaskan ciuman dan lumatannya dari bibi Jongin. Sehun beralih menghisap dada Jongin dengan kuat, memainkan lidahnya pada puting Jongin dengan antusias.
"Ahhh. Hmmmp, Sehun." Jongin mulai mendesah.
Sehun tidak tahan lagi, dia memeriksa Jongin memastikan apa Jongin sudah siap.
"SEHUN!"
Jongin terkejut saat Sehun mengetes jalan masuknya dengan jari. Sehun menambahkan jari yang lain membuat Jongin kelimpungan.
"Hmmmphh, aah, berhenti. Hentikan." Keluh Jongin.
Sehun hanya tersenyum menanggapi, setelah Jongin benar-benar siap, Sehun menarik lepas jari-jarinya. Membuka lebar kaki Jongin dan memposisikan dirinya pada jalan masuk. Perlahan Sehun mendorong masuk.
"Auuuuh." Jongin melenguh kemudian menggigit pelan bibir bawahnya. "Sehun..., ahhh, hmmmp, kau tidak memakai pelindung?"
"Tidak. Bukankah kita ingin menambah anak lagi?"
"Iya, tapi bukan sekarang. Uuuh..., hmmp, ah ah." Jongin mulai mendesah saat Sehun bergerak keluar masuk.
"Hmmm." Balas Sehun. "Aku ingin kau hamil lagi secepatnya."
"Oh Sehun kau memang mengesalkan! Apa kau tidak bisa menunggu sedikit lagi?!"
Sehun tertawa. "Tidak bisa, bagaimana aku bisa menunggu lagi jika kau terlihat begitu menggoda setiap hari?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERLAND (END)
FanfictionJongin yang sedang mengunjungi kota kelahirannya, berkunjung ke rumah orangtuanya, dikejutkan dengan kehamilan misterius yang menimpa dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?