WONDERLAND
Warning : BL, Typo, cerita pasaran
Drama, Romance, Fantasy, Mpreg
Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini. terima kasih sudah membaca, semoga terhibur, semoga akun ini terus berkembang ke depannya. Sampai jumpa segera.
Note : Pertumbuhan fisik Mark mengikuti pertumbuhan Teon, jadi dia pertumbuhan badan juga berpikirnya beriringan.
Previous
"Aku tidak ingin membebanimu, aku juga tidak mau dianggap memanfaatkanmu. Tapi kau tahu sendiri aku sekarang menjadi pengangguran dan tanggal dua sudah dekat, aku harus mengirimkan uang untuk orangtuaku. Akan aku ganti setelah aku mendapatkan pekerjaan baru."
"Berapa biasanya yang kau kirimkan? Berapa biaya hidupmu selama satu bulan? Seluruh totalnya?"
"Satu juta Veddira."
Sehun mengangguk kemudian meraih ponselnya dan entah apa yang dia lakukan. "Mulai sekarang kau tidak perlu mencemaskan biaya hidup orangtuamu, biaya hidupmu, atau mencemaskan tentang pekerjaan baru." Ucap Sehun kemudian tersenyum kepada Jongin.
"Dad. Mimi." Panggil Mark dari atas ranjang tempat tidur.
"Dad mandi sebentar, tidak apa-apa?"
"Ya." Jawab Mark bahagia.
Jongin mengambil piama dari lemari pakaiannya dan sebelum masuk ke kamar mandi Jongin mengatakan hal lain kepada Sehun.
"Ingat kita harus berbicara dengan Wendy secepatnya dan tolong ceritakan tentang hubungan Eunwoo Mingyu kepadaku setelah ini."
"Ya." Balas Sehun singkat.
"Terima kasih." Tanggap Jongin sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
DUA PULUH LIMA
"Aku akan segera berkunjung dengan Keluarga Oh. Sekitar enam hari lagi. Mereka akan menginap di hotel, jangan cemas. Tidak perlu, Ayah tidak perlu menjemput kami." Jongin sedang berbicara dengan kedua orangtuanya lewat ponsel sambil menulis sesuatu di buku catatannya.
Jongin sedang berada di ruang perpustakaan milik Keluarga Oh. Mark pergi bersama neneknya, Nyonya Oh Irene ke kantor. Sehun sedang sibuk di kantor rumah ini. Eunwoo pergi ke kantor keluarga Oh yang lain ditemani oleh Mingyu. Sehun belum membahas perihal hubungan Eunwoo dan Mingyu yang terus membuat Jongin merasa cemas. Malam itu Sehun tidur cepat, Jongin yakin pasti disengaja supaya dia tidak usah repot membahas Eunwoo dan Mingyu. Mengesalkan.
Hari ini rencananya Wendy akan datang untuk membahas sesuatu yang ingin sekali Jongin ketahui, mengenai siklus reproduksi Teon. Mengesalkan dan sedikit memalukan tapi mau bagaimana lagi, Jongin tidak mau melahirkan dua kali setahun. Berlebihan.
"Hmm, belum. Aku belum menemukan pekerjaan lain. Aku sudah mengirim uang di rekening Ibu. Sudah Ibu cek?"
Jongin tidak menyangka Sehun mengirimkan uang sebanyak lima kali gaji bulanannya, luar biasa. Tapi tadi pagi Nyonya Irene bertanya kepada Jongin perihal uang bulanan yang Sehun berikan. Jongin duga pasti Sehun membahas ini dengan ibunya. Jongin jujur memberitahu Nyonya Irene berapa jumlah uang yang Sehun berikan. Jongin tidak menyangka Nyonya Irene akan marah. Marah karena menganggap Sehun memberikan terlalu sedikit uang, Nyonya Irene mentransfer uang tiga kali lebih besar dari pemberian Sehun ke dalam rekening Jongin. Kemudian berlanjut dengan ceramah Nyonya Irene yang cukup lama kepada Sehun. Sementara Mark yang melihat Sehun dimarahi oleh ibu kandungnya tertawa bahagia, mengira mereka sedang bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
WONDERLAND (END)
FanfictionJongin yang sedang mengunjungi kota kelahirannya, berkunjung ke rumah orangtuanya, dikejutkan dengan kehamilan misterius yang menimpa dirinya. Apa yang sebenarnya terjadi?