bab 27

7 4 0
                                    

happy reading 💐

Abe berdiri tepat di depan Kirei. Dia menatap gadis mungil itu, berharap mengerti bahwa dirinya perlu penjelasan dari gadis itu. Terdengar helaan nafas panjang dari Kirei, mau bagaimana lagi laki-laki ini sudah mengetahui tempat ini, dan pasukannya.

"Ayo, ikut gue, lo pengen tau semuanya kan?" Abe langsung mengangguk dan mengikuti kemana arah Kirei membawanya. Mereka berdua memasuki sebuah ruangan yang ada di dalam ruangan yang baru saja Abe temukan. Kirei menekan beberapa tombol angka di sebuah layar monitor. Pintu besi itupun terbuka. Kirei mempersilahkan Abe untuk memasukinya.

Ruangan ini di dominasi dengan barang-barang antik. Kirei menyuruh Abe untuk duduk di depan meja kerjanya.

"cepet jelasin!" ucap Abe tak sabaran, hal itu berhasil membuat Kirei memutar bola matanya malas.

"selamat datang di markas organisasi rahasia kami"

"organisasi rahasia?" Abe cukup terkejut, ingin sekali dirinya tertawa sekencang-kencangnya. Oh ayolah, ini sebenarnya sekolah atau apa sih? Nasib buruk apa lagi yang dirinya alami, kenapa dirinya harus berurusan dengan hal semacam ini?

"iya, organisasi ini di bentuk untuk melawan dan menangkap oknum-oknum yang mencoba melakukan tindakan korupsi dan membahayakan para murid. Berbeda dengan osis, organisasi ini di peruntukan bagi kasus-kasus yang bersifat berat dan membahayakan. Lo masih ingat kan sama perkataannya pak Hayam?"

"iya, gue inget. Jadi karena itu organisasi ini bersifat rahasia?"

"betul sekali, anggota organisasi ini mencakup para murid dan guru terpilih. Organisasi ini di pimpin oleh pak Alex Noerdin selaku guru kesenian" Abe menggaruk lehernya yang tak gatal, ini di luar dugaannya, sekolah macam apa ini ? Kenapa banyak sekali hal yang tak terduga di sini.

"terus yang ada di dalam kaca itu buku apa? Kenapa kalian begitu menjaga buku itu dengan ketat"

"buku itu berisi denah silhouette high school, alasan kenapa kami sangat menjaga dengan ketat buku itu, karena di buku itu terdapat petunjuk lokasi tempat dimana tersimpan nya barang berharga peninggalan sang ilmuwan yang mendirikan sekolah ini. Barang itu teramat di incar oleh orang-orang yang ingin kembali melanjutkan sebuah projects yang sempat di batalkan"

Abe memijat pelipisnya, mendadak dirinya merasa pusing. Dia berusaha mencerna kalimat demi kalimat yang di jelaskan oleh Kirei.

"apa ini ada hubungannya dengan sejarah berdirinya silhouette high school?" tanya Abe, yang langsung mendapat anggukan mantap dari Kirei. Kirei membuka laci mejanya, mengambil sebuah koran yang sudah usang. Dia menyodorkan koran itu pada Abe.

Abe mengambil koran itu, lantas membacanya.


Kebakaran besar di sekolah silhouette
berhasil memakan korban sebanyak 22 jiwa


Kompas - insiden kebakaran berhasil memakan korban sebanyak 22 jiwa. Diduga, kebakaran ini berawal dari adanya ledakan pada laboratorium milik sekolah menengah atas silhouette.

"apa ledakan ini terjadi akibat dari projects yang lo maksud itu?" Kirei menggeleng pelan ketika mendengar perkataannya Abe.

"gue gak tau pasti, mungkin bisa jadi. Insiden kebakaran itu terjadi di tahun 2007, karena kejadian itu juga ilmuwan yang mendirikan sekolah ini tewas terbakar"

Abe mengusap wajahnya kasar, semua ini menjadi rumit, dirinya sudah terlalu jauh melangkah. Entah bahaya apa yang akan mengancam dirinya nanti.

"hmm, kayak nya gue udah melangkah terlalu jauh Rei" ucapnya sambil mengacak rambutnya kesal. Kirei menatap Abe dengan sorot mata yang tidak dapat di artikan.

Silhouette (slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang