bab 29

11 4 0
                                    

Happy reading 💐

Anggota geng Epiphany tengah berkumpul merayakan hari jadi salah satu dari anggota mereka yaitu Saka. Awalnya Saka merasa aneh dengan kejutan yang di berikan oleh mereka, tapi akhirnya dia jadi ikut menikmatinya.

Markas di penuhi dengan balon-balon dan juga hiasan-hiasan pita. Mereka mengadakan pesta yang terbilang jauh berbeda dengan tampilan mereka yang terlihat sangar dan tegas. Lihat bahkan pesta yang sedang di selenggarakan terlihat seperti pesta ulang tahun anak kecil berusia 6 tahun.

Mereka semua menggunakan kostum superhero, dan tak lupa juga menghadirkan badut sebagai hiburan. Mereka begitu bersenang-senang.

Mereka semua tengah menyaksikan pertunjukan sulap yang dilakukan oleh badut. Mereka menatap badut itu dengan penuh binar, mereka seolah tengah kembali ke jaman di mana mereka masih anak-anak.

Badut itu mulai memanggil salah satu anggota geng Epiphany untuk maju ke depan.

"heii, kamu yang pakai kostum Spiderman, sini ayo maju" tunjuk badut itu pada remaja laki-laki yang memakai kostum Spiderman, iya dia adalah Tono. Dengan senyum yang merekah dia maju ke depan.

Sang badut mulai menginterupsi Tono agar berdiri di sebelah meja dengan kotak berukuran sedang di atasnya.

"baiklah anak-anak, perhatikan baik-baik ya, di sebelah teman kalian ada sebuah kotak, kita sebut saja ini kotak misterius, kotak apa??"

"KOTAK MISTERIUS" jawab mereka serempak.

"iyup pinter sekali, mari kita lihat, apakah kotak ini kosong" badut itu membuka kotak itu. Dia menunjukkan pada mereka bahwa kotak itu ternyata benar kosong.

"kotaknya kosong ya" tunjuk nya sambil meraba-raba kotak itu. Mereka semua menyaksikan apa yang akan di lakukan badut itu dengan serius.

"aku akan meletakkan boneka kelinci lucu ini, ke dalam kotak misterius" sang badut menunjukkan sebuah boneka kelinci yang entah dia dapatkan dari mana, tiba-tiba saja muncul. Tono celingak-celinguk mencari tau dari mana badut itu mendapatkan boneka, perasaan tadi gak bawa boneka.

Badut itu mulai meletakkan boneka kelinci tadi ke dalam kotak misterius itu. Sebelum memasukkannya sang badut kembali menunjukkan bahwa kotak itu benar-benar kosong, lalu mulai memasukkan boneka itu ke dalam kotak.

"kira-kira apa ya, yang akan terjadi kalau kita memasukkan boneka ini ke dalam kotak? Mari kita sama-sama membaca mantra, semuanya ikuti aku yaa"

"bibidi babedi boo, tunjukkan keajaiban mu"

"ayo kita ucapkan bersama-sama!!"

"BIBIDI BABEDI BOO, TUNJUKKAN KEAJAIBAN MU"

Badut itu mengayunkan tongkat sulapnya. Setelah mereka semua membaca mantra, kotak itu menimbulkan sebuah ledakan kecil dan mengeluarkan asap berwarna ungu. Mereka begitu takjub dan semakin menunggu apa yang akan terjadi dengan penuh binar.

Tono yang berada di samping kotak itu, terkejut hingga refleks berteriak.

"AYAMM, AYAM , AYAM, EH AYAMM, ck ngagetin aja dah ah" semua anggota geng Epiphany menertawakan Tono yang latah, begitupun dengan sang badut.

"sorry guyss, pan gue kaget, jadi mon maap nih ye, gue repleks aje" ujarnya dengan cengengesan.

"baiklah anak-anak, mari kita buka kotak ini" badut itu mulai membuka kotak misterius tersebut dengan penuh hati-hati lebih tepatnya, di buat berlama-lama agar mereka semakin penasaran dan tidak sabaran.

"Cepet buka dong pak badutt, kelamaan dah" seru Eric pada sang badut. Badut itu hanya terkekeh dan mengatakan agar tetap bersabar.

Badut itu mulai membuka kotaknya. Semua orang di kejutkan dengan keluarnya seekor kelinci putih yang lucu. Boneka itu berubah menjadi kelinci hidup, mereka semua bersorak dengan gembira.

Silhouette (slow update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang