Lisa berbicara pada Jisoo di telefon. Saat ini ia masih berada di rumah sakit karena jahitan di perut nya belum mengering.
Sedangkan Jennie sedang pergi kekantin bersama sang eomma,Ki Joon entah pergi ke mana. Yang jelas pria itu belum datang ke rumah sakit untuk hari ini.
"Aku menemukan jejak kalau mereka sempat mencari tau tentang wanita bernama Son Wendy,benarkah kalau dia teman mu?"
Lisa terdiam sejenak. Son Wendy,jadi Ki Joon sudah tau tentang nya cukup jauh. Ini tidak bisa di biarkan.
Seketika Lisa mengingat percakapan Ki Joon dengan anak buah pria itu sewaktu di rumah. Pasti Ki Joon tau dari guru nya dulu.
"Wendy adalah seorang polisi di unit kekerasan kawasan Gangnam-gu... Benar,dia teman kecil ku"
Terdengar helaan nafas Jisoo dari sana.
"Ini sedikit membahayakan Presdir... Tuan Ki Joon pasti akan menemui nya"
"Kau fokus saja pada tugas yang ku beri,biarkan aku yang mengurus ini.."
Tut
Bersamaan dengan sambungan terputus,pintu terbuka dan menampilkan Jennie yang membawa makanan.
Lisa langsung menampilkan senyum sampul nya. Dalam hati ia merasa lega karena Jennie datang di waktu yang tepat.
"Apa aku terlalu lama?"Ujar Jennie setelah menutup pintu dan menaruh makanan di meja.
Lisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis saja.
"Aku dan eomma harus menunggu makanan,di sana cukup ramai... Mian membuat mu menunggu lama"
"Gwenchana"
"Sebentar,perut ku sedikit mulas..."Jennie berjalan cepat memasuki kamar mandi.
Wajah Lisa berubah menjadi datar seketika. Ia menyeringai tipis dan kembali membuka ponsel nya.
"Seseorang akan datang menemui mu, katakan tidak tau apapun tentang ku... Jika kau melanggar,kekasih mu akan terkapar penuh darah di lantai rumah nya..."
Tut
Lisa memutuskan panggilan sepihak tanpa menunggu jawaban dari Wendy. Ia baru saja menghubungi Wendy,karena Lisa sangat yakin kalau Ki Joon akan menemui teman kecil nya itu.
|
Jong-suk duduk menunggu seseorang di sebuah ruangan VVIP resto. Beberapa kali ia terlihat melihat jam,sudah hampir setengah jam orang yang ia tunggu belum juga datang.
Ceklek
Pandangan nya langsung teralihkan pada pintu yang baru saja terbuka. Orang yang berada di pintu yang tak lain adalah Wendy,ia berdiri dengan senyuman canggung.
Mendekati Jong-suk dengan hati yang tak karuan.
"Selamat siang Tuan"Wendy berusaha agar tidak gugup.
"Selamat siang Wendy-shi,silahkan duduk.."Jong-suk menjawab sambil tersenyum.
Wendy mendudukkan diri dengan canggung,ia ragu dan itu membuat perasaan nya tidak tenang. Entahlah ia khawatir kenapa Jong-suk mengajak nya bertemu.
"Perkenalkan nama saya Lee Jong-suk,orang kepercayaan Uhm Ki Joon."
Wendy mengangguk dengan senyum yang masih canggung. Ia benar-benar cemas sekarang. Ki Joon bukanlah sembarang orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
THEY MUST FEEL
Fanfic"Membalas atau membiarkan?" Lalisa yang melihat sang Ibu tewas tepat di hadapannya. Lisa bertekad menghancurkan seluruh keluarga Kim beserta keturunannya,tidak akan ia biarkan mereka menikmati hidup dengan tenang. Mereka harus merasakan semua yang t...