Chap 28,

1.7K 196 11
                                    

Satu Minggu kemudian...

Lisa memijat pangkal hidung nya. Ia terdiam memikirkan sesuatu yang terus mengganggu nya selama ini.

Ia membuka ponsel nya kemudian mencari sesuatu di internet. Ia mengetik Uhm Ki Joon,di situ terdapat beberapa hal tentang nya.

"Dia bukan psikopat,bukti nya selama ini tidak ada kasus pembunuhan.. Itu arti nya dia hanya pernah membunuh orang tua ku.."Lisa menggigiti bibirnya ketika hati nya terasa nyeri. Ia selalu merasakan ini saat teringat kedua orang tua nya.

"Jika dia bukan psikopat,lantas kenapa dia membunuh orang tua ku.?"

"Aghhh kenapa sulit sekali mencari alasannya... Harus nya aku mencari tau ini sejak dulu,kasus ini telah di tutup... Aku jadi sulit mencari tau lagi.."Lisa terlihat memikirkan sesuatu.

"Jung Gyeong... Ya,dia pasti tau semua nya..."Lisa langsung membuka map yang berisikan data seseorang yang sudah ia incar selama ini. Jisoo yang telah memberikan segala informasi. Detektif itu benar-benar berguna untuk Lisa.

"Hanya dia salah satu saksi nya selain Go Mi Sun... Dia juga yang masih bekerja di mansion Kim,polisi pasti akan mempercayai nya.."Lisa menutup kembali map tersebut dan menaruh nya di dalam laci.

Saat akan menutup laci, tatapan nya terkunci pada sebuah surat yang terlipat rapi.

Ia ingat bahwa itu surat yang di berikan oleh entah siapa,surat itu sudah ada sadari beberapa bulan yang lalu. Sebelum mengenal Jennie.

Lisa membuka kertas itu dan mulai membaca lagi.

Ku harap kau tidak lupa dengan sumpah mu dulu.

Dan aku berharap kau akan membalas semua perbuatan keluarga Kim,jangan dengan mudah lupakan masalah itu. Mereka tidak bisa di biarkan dan malah menguntungkan untuk mereka.

Kau menderita karena mereka,aku mendukungmu untuk membuat mereka lebih menderita. Jangan lupa untuk membalas semuanya,bukan kah itu sumpah mu dulu.

Aku akan selalu siap untuk membantumu.

Good luck,Lalisa

"Siapa pengirimnya? Kenapa bisa tau masa lalu ku."

"Apa pengirim ini juga orang yang menusukku."











|

Hari sudah sore. Kebetulan hari ini merupakan hari yang cukup di senangi oleh para pelajar karena mereka pulang lebih awal.

Transportasi umum mulai di penuhi oleh para pelajar. Bahkan mereka sampai berdesak-desakan.

"Ya hati-hati Lisa!"

Remaja yang di panggil Lisa itu hanya berdiri dengan wajah datar nya sesudah memasuki bus dengan berlari. Temannya pun terengah-engah dan menatap nya dengan kesal.

"Hah hah aku benar-benar lelah."

Lisa tidak menanggapi ucapan temannya yang tak lain adalah Wendy.  Ia fokus menatap jalanan yang terlihat indah di sore hari. Apalagi saat ini musim semi.

"Apa kau akan pulang ke villa?"Tanya Wendy setelah pernafasan nya kembali normal.

"Hm"

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang