Chap 39.

1.7K 194 10
                                    

Di malam hari nya. Lisa bersama keluarga Kim makan malam bersama. Kebetulan Ki Joon juga sedang ada di rumah.

Lisa baru melihat lagi mertua nya,entah apa yang di lakukan oleh Ki Joon hingga baru pulang. Padahal ia melihat Ki Joon di gedung kemarin.

"Lisa,bisa ceritakan kenapa kau bisa lolos?"

Lisa yang sedang memakan ubi pun langsung mendongak dengan mulut yang masih mengunyah.

"Aku? Tentu karena aku mampu."

Jawaban Lisa segera di angguki oleh Ki Joon. Pria itu mengakui kalau Lisa memanglah sangat berkuasa. Jika bisa bebas dengan mudah dari Lili Manoban,itu arti nya Lili belum bisa menandingi kekuasaan Lisa.

Ki Joon merasa tenang karena memiliki menantu yang bisa melindungi nya kapan pun. Ia juga memiliki niat akan meminta Lisa untuk membunuh Lili Manoban.

"Lalu,apa kau menangkap Lili Manoban.?"Tanya nya lagi membuat Lisa langsung terdiam.

Lisa sangat membenci jika nama nya yang sering di panggil oleh kedua orang tua nya keluar di ucapkan oleh mulut Ki Joon.

"Dia lah yang telah menculik mu. Dia masih saja menganggu appa.. Lisa, bisakah kau memberi nya pelajaran.."Sahut Ki Joon lagi mengubah fakta sesungguhnya.

Jennie terdiam. Ia cukup lama menatap wajah Lisa. Dalam hati ia merasa bersalah karena harus membohongi suami nya itu.

Jennie juga tidak ingin seperti ini. Ia sangat ingin mengumpati appa nya yang memutar balikkan fakta sesungguhnya.

"Pelajaran? Ku pikir dia sudah pintar."Lisa terkekeh sedikit. Tatapan nya tertuju pada Ki Joon yang terdiam bingung ingin menjawab apa.

"Pintar? Kenapa kau bisa tau dia pintar,itu arti nya kau bertemu dengannya.."

"Tentu saja,aku bahkan sangat mengenal nya.."Lisa berucap dengan nada yang sangat meyakinkan.

"Benarkah?lalu di mana dia sekarang..?"Mata Ki Joon terbinar,ia langsung bertanya dengan cepat.

"Sayang nya dia bukan orang yang mudah di tangkap."Jawaban Lisa membuat ekspresi wajah Ki Joon berubah. Pria itu menghela nafas panjang,itu arti nya. Lisa belum berhasil menangkap.

"Ah sayang, lanjutkan makan mu eoh..  Ubi nya akan dingin jika di diamkan saja.."Jennie menyahut dengan senyuman sampul. Ia sengaja melakukan ini agar pembicaraan topik seperti ini tidak berlanjut.

Hal itu membuat Ki Joon langsung melirik sang putri. Ia tau jika Jennie sengaja.

Lisa menaikkan satu alisnya dan kembali melanjutkan memakan ubi. Akhirnya ia bisa menikmati makanan ini untuk pertama kali nya.

|

Lisa berdiri di depan kaca transparan yang berada di kamar nya. Ia menatap pemandangan area mansion dengan kedua tangan yang di masukan kedalam saku.

Ia memikirkan beberapa hal yang harus dia sampaikan pada sang istri. Lisa akan jujur dengan sesuatu.

Pintu kamar mandi terdengar terbuka. Membuat Lisa langsung membalikkan badan. Ia tertegun,mata nya tertuju pada belahan dada Jennie yang terlihat karena istri nya masih memakai bathrobe.

"Ish tatapan mu Lisa."Jennie menyadari arah tatapan Lisa, apalagi mata Lisa tidak berkedip sedikit pun. Ck,mata nya memang sangat sulit di kontrol.

Kadang bukan hanya kepada Jennie. Tapi pada wanita lain. Jennie terkadang sangat kesal. Lisa hanya berkata dengan santai kalau ia hanya menatap nya. Jadi itu bukanlah masalah besar.

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang