Chap 45.

2K 202 14
                                    

Rose baru saja menyelesaikan meeting penting bersama rekannya dari London yaitu Song Kang.

"Terimakasih atas penyambutan nya miss. Saya terkesan."Song Kang berterimakasih. Rose menyambut kedatangan nya dengan begitu repot. Wanita itu menyiapkan banyak hal agar ia nyaman.

"Anda orang penting,tidak mungkin saya membiarkan begitu saja."Rose menjawab dengan baik.

Song Kang tersenyum. Bekerja sama dengan Rose memang menyenangkan. Wanita itu begitu hebat dan selalu mengajak berbincang dengan ramah.

"Apa kau sibuk Mr? jika tidak, bagaimana jika kita makan siang bersama?"

"Terimakasih miss tapi maaf,atasanku menyuruh agar segera datang ke cabang di korea."Song Kang menolak dengan lembut. Terlihat dari wajah nya kalau pria ini tidak enak hati karena menolak.

"Baiklah kalau begitu,kita bisa makan bersama di lain waktu."Jawab Rose sama sekali tidak mempermasalahkan.

Song Kang pun mengangguk dengan senyuman nya. Kedua nya keluar dari ruangan meeting dan berjalan di lorong sambil berbincang sesuatu.

Namun kemudian langkah mereka terhenti. Begitupun dengan satu orang yang kini di hadapan mereka.

"Lisa"

Lisa tersenyum tipis pada unnie nya. Ia sengaja datang ke perusahaan Park untuk membicarakan sesuatu. Kemudian ia menatap pria yang berdiri di samping Rose.

Song Kang tersenyum dan membungkukkan badannya.

"Selamat siang Presdir."

Lisa mengangguk saja. Song Kang pun mengulurkan tangannya dan mulai memperkenalkan diri.

"Saya Song Kang, sekretaris CEO Weiler Group."

Lisa melirik Rose sekilas. Ia pun menerima jabatan tangan Song Kang.

"Lalisa Park wakil CEO Park group"

Mereka melepaskan jabatan tangan. Song Kang pun berkata.

"Adik dari miss Rose kan?"Tanya nya dan di angguki oleh Rose.

"Senang bertemu dengan mu Miss."Ujar Song Kang lagi dan di angguki dengan senyuman tipis oleh Lisa.

Song Kang melihat jam tangannya. "Kalau begitu saya akan pergi,atasan ku sudah menunggu.."

"Terimakasih Mr. Song Kang."

"Sama-sama miss,saya permisi.."Song Kang pun pergi di ikuti kedua bodyguard nya.

Kedua wanita Park menatap kepergian nya. Lisa menarik lengan kakak nya dan masuk ke ruangan Rose.

Rose pun mengkerutkan keningnya. Merasa heran karena sikap Lisa yang tak terbiasa.

"Ada apa Lisa?"

Mata Lisa bergerak kesana kemari dengan gelisah. Ada hal penting yang harus ia bahas bahas bersama Rose.

"Sejak kapan kau bekerja sama dengan Weiler Group?"

"Sudah lumayan lama,kenapa?"Rose pun terlihat kebingungan. Lisa mengangguk saja dan ia pun mengeluarkan sebuah foto dari saku jas nya.

"Ini hasil dari cctv nya"

Rose pun menerima foto itu dan melihat nya secara seksama.

"Mereka sengaja menghadang kita agar kita tidak datang ke mansion Kim yang lama"Jelas Lisa dengan rahang mengeras. Siapa yang berani main-main dengannya.

"Semua orang menganggap aku lah pembunuh nya.. Kenyataan nya,aku bersama mu pada malam itu di mansion Park setelah di hadang oleh sekelompok orang misterius."

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang