Chap 42

1.7K 180 13
                                    

3 bulan kemudian.

Kandungan Jennie sudah memasuki bulan ke 6. Selama 3 bulan ini kesedihan nya karena kepergian seulgi mulai berkurang. Jennie sudah bisa menerima semua yang terjadi.

Lisa kini berada di kamar nya dengan Jennie di samping. Mereka berdua bersama menonton televisi dengan selimut yang menutupi kaki hingga pinggang mereka.

"Em sayang."

Mendengar Lisa yang memanggil. Jennie pun mendongak menatap suami nya.

"Ada hal penting yang harus ku katakan.."

"Apa itu?"Jennie mengkerutkan keningnya merasa penasaran. Apalagi wajah Lisa yang begitu serius.

"Kau tau kan aku tidak akan menjadi CEO di perusahaan Park selama Rose unnie masih ada.. Dan itu tidak akan terjadi jika kau tidak mengandung.."

"Andai saja kau tidak mengandung,aku pasti sudah menjadi CEO sekarang.."

Mendengar hal itu membuat Jennie menghela nafas. Hati nya terasa nyeri karena Lisa masih mengungkit masalah itu.

"Aku minta maaf atas itu. Tolong berhenti mengungkit nya,bukankah kau sudah menerima?"Jennie menatap sendu Lisa.

"Jangan salah paham dulu sayang...Aku sudah menerima sepenuh hati.."Lisa memegang satu tangan Jennie dan menggenggam nya.

"Tapi bukankah kau pernah memberi ku penawaran?"Lisa menaikkan satu alis nya.

"Penawaran?"Jennie bertanya heran.

Lisa mengangguk. "Kau menawarkan akan menjadikan ku CEO di perusahaan mu dan appa"

Jennie terdiam seketika. Lisa masih mengingat itu semua. Tak ada pilihan lain,ia pun mengangguk.

Seketika senyuman Lisa terpancar lebar.

"Kau sedang hamil dan perusahaan mu juga sedang di urus oleh orang kepercayaan mu... Bukankah lebih baik jika aku yang mengatasi itu..?"

"Kau bisa jadikan aku CEO di sana.. Dan tolong juga bujuk appa.. Aku akan menggabungkan kedua perusahaan itu menjadi anak cabang perusahaan Park... Bagaimana sayang??"Lisa berbicara dengan nada begitu lembut.

Sebenarnya Jennie merasa ragu sekarang. Bukankah dulu Lisa menolak tawaran nya,kenapa sekarang tiba-tiba menerima.

Melihat Jennie yang hanya diam melamun. Lisa mengeraskan rahang nya tapi kemudian wajah nya kembali tersenyum sampul.

"Tidak apa jika kau tidak mau... Itu arti nya kau tidak sepenuhnya percaya pada ku."

Mendengar ucapan Lisa. Jennie langsung mendongak dan menggelengkan kepalanya.

"Aku akan lakukan itu. Aku akan membujuk appa agar menjadikan mu ceo di perusahaan nya.."

"Terima kasih sayang,aku mencintaimu.."Lisa memeluk istri nya dan mencium kening Jennie.

Jennie tersenyum sampul dan membalas pelukan Lisa. Kenapa hati nya merasa ragu.

Siang hari nya. Jennie beserta kedua orang tua nya duduk tenang memakan makan siang mereka. Sedangkan Lisa tidak berada di rumah karena masih di kantor.

Lisa sudah di bawakan bekal oleh istri nya karena ia tak mungkin sempat pulang ke rumah saat jam makan siang.

Dan saat ini,kedua orang tua Jennie memang sedang libur. Ki Joon dan Ji ah baru pulang dari luar negeri karena urusan bisnis,jadi mereka memilih libur untuk dua hari.

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang