Chap 8

2.3K 267 17
                                    

Tiga hari berlalu. Lisa sudah kembali menjalani aktifitas seperti biasa,begitupun dengan Jennie yang mempersiapkan segala hal untuk menyelesaikan pekerjaan nya.

Saat ini Lisa berada di ruang meeting nya. Semua rekan kerja nya telah keluar setelah meeting selesai,namun Lisa masih di sini sendirian.

Orang-orang yang memukuli nya membuat hati nya tidak tenang,ia juga merasa penasaran. Kenapa orang itu seakan tau segala hal.

Terpikirkan suatu hal. Lisa menyalakan ponsel nya dan memencet nama seseorang. Ia segera mengetik pesan dan mengirimkan.

'Distrik Gangnam-gu,kawasan yang terdapat banyak toko kecil tidak jauh dari apart ku,sekitar jam 11 malam. Cek cctv di sana..'

Lisa kembali menutup ponselnya setelah selesai mengirim pesan pada detektif nya. Lisa sangat yakin jika cctv akan sangat membantu.

Tangannya terkepal erat mengingat kejadian itu,ia benar-benar tidak bisa melawan. Mengingat itu sungguh membuat nya kesal. Lisa berjanji siapa pun dalang di balik semua ini,ia benar-benar akan membunuh nya.

Ponsel nya berdering,Lisa melihat nama Jennie yang tertera. Ia menghela nafas dan mengangkat sambungan.

"Ne"

"Sayang bisakah kau menjemput ku di perusahaan..."

Lisa terdiam sejenak,ia berpikir. Dan kemudian menjawab.

"Mian... Aku masih sibuk,aku akan meminta sopir ku untuk menjemput mu..."Lisa jelas berbohong,hari ini ia sengaja tidak akan menemui Jennie. Ia akan fokus pada hal ini terlebih dahulu.

"Baiklah,tak apa... Jangan lupakan makan siang mu eoh"suruh Jennie di sana. Lisa reflek mengangguk,padahal Jennie tak akan melihat.

"Saranghae"

"Nado"

Tutt

Lisa memutuskan panggilan. Ia beranjak berdiri dan keluar ruangan. Siang ini ia memiliki pertemuan dengan detektif Kim.



|

Berita terbaru

Idol solo sekaligus pemilik JN entertainment yaitu Jennie Kim di kabarkan akan segera menikah dengan seorang pengusaha muda.

Karena hal itu,Jennie Kim akan segera mengakhiri kontrak kerja nya.

Jennie yang kini berada di studio hanya menatap berita diri nya yang sudah ramai.

"Jennie,kau yakin dengan keputusan mu?"

Jennie mendongak menatap produser musik nya. Ia mengangguk dan tersenyum tipis.

"Tentu oppa... Ini untuk kebaikan ku juga"

Sang produser hanya bisa mengangguk dan menatap sendu Jennie. Ia sudah bekerja sadari perusahaan ini di bangun. Ia yang selama ini membantu pembuatan lagu-lagu idol solo tersebut.

"Jangan lupa undang aku di pernikahan mu eoh... Aku sangat penasaran dengan calon suami mu"

"Tentu oppa"

Jennie sangat yakin,di luar sana pasti pada penggemar nya merasa kecewa dengan keputusan nya yang tiba-tiba. Namun mau bagaimana lagi. Jennie yakin pasti mereka semua akan mengerti.

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang