3 bulan kemudian.
Di malam hari yang dingin. Seseorang berpakaian hitam tertutup berdiri di rooftop rumah sederhana yang berada di daerah yang lumayan kumuh.
Di dalam rumah tersebut, terdapat seorang gadis di dalam kamar ketakutan. Karena gadis itu tau ada orang asing yang berada di rooftop rumah nya. Dan itu adalah pembunuh, psikopat yang akhir-akhir ini yang terkenal di negeri ini.
Pria yang tewas di temukan di semak-semak, membuat semua orang gempar dan menuntut pemerintah untuk segera menangkap pelaku.
Namun hingga saat ini,polisi dan petugas lainnya belum bisa menemukan si pembunuh.
Orang ini menatap pintu masuk yang berada di rooftop. Ia memegang gagang pintu dan akan membuka nya,namun sebelum itu terjadi. Tubuh nya terhuyung ke samping saat seseorang menendang lengannya.
"Sudah cukup!"
Orang tadi berdiri tegak dan menatap pria yang baru saja menendangnya dengan seringai tipis.
"Hahaha Cha Eunwoo"
Pria bernama lengkap Cha Eunwoo mengepalkan kedua tangannya kala mendengar tawa dari orang di hadapan nya yang seakan meledek.
"Akhirnya kau berani berhadapan dengan ku"Orang itu kembali tertawa.
"I got you Lalisa Manoban "Eunwoo tersenyum miring menatap orang di depannya yang tak lain adalah Lisa.
Lisa terkekeh pelan. Ia mengangguk-angguk kemudian menatap Eunwoo dengan santai.
"Apa yang bisa kau lakukan pada ku? Sebelum itu,mungkin aku akan menusuk perut mu sama seperti saat aku menusuk perut nenek mu.."
"Kau.."Mata Eunwoo memerah,kedua tangannya kembali terkepal erat.
"Serahkan diri mu. Aku tau kau adalah pelaku pembunuhan berantai.."Lanjut Eunwoo membuat Lisa hanya tersenyum miring.
"Jika tau,kenapa tidak melaporkan ku pada polisi?"
Lisa tertawa sarkas melihat Eunwoo yang terdiam tidak berkutik karena pertanyaan nya. Pria itu terlihat bodoh dan tidak berdaya di hadapan nya.
"Aku akan membunuh mu Lalisa."Eunwoo mengeratkan otot rahang nya.
"Itu yang selalu kau katakan dari dulu,kenapa belum juga melakukan? Kurasa,kau tidak akan bisa melakukan itu.."
"Wae? Kenapa tidak bisa,mudah untuk mencari mu setelah itu membunuh mu seperti yang kau lakukan pada nenek ku.."Dia berucap seperti di masa lalu. Namun hingga saat ini, Eunwoo belum melakukan itu.
"Karena diri mu bukan di takdirkan untuk seperti itu... Tatapan mata mu menyiratkan kesedihan, kebahagiaan,dan juga cinta... Kau bukan orang yang tega berbuat kejam.."Kemudian Lisa menunjuk bagian dada Eunwoo.
"... Kau hanya pria lemah, Eunwoo."
Bug
Karena tidak tahan lagi,Eunwoo melayangkan pukulan keras di pipi Lisa hingga membuat nya tersungkur ke samping.
"Itu karena mu bedebah! Aku hancur dan menjadi pria lemah karena mu!! Karena mu yang telah membunuh keluarga ku satu-satunya...!!"Eunwoo berteriak dan mencengkram baju Lisa.
Lisa terkekeh melihat kemarahan pria tersebut,mudah sekali membuat nya marah. Ia mengelap ujung bibir nya yang mengeluarkan darah dengan jari jempol.
"Aku juga tidak tertarik untuk membunuh nya.."Ujar Lisa dengan santai,ia menghela nafas panjang dan meluruskan kaki nya.Kedua tangannya ia luruskan ke belakang untuk menahan tubuh nya. Ia menatap ke langit yang gelap.

KAMU SEDANG MEMBACA
THEY MUST FEEL
Fanfiction"Membalas atau membiarkan?" Lalisa yang melihat sang Ibu tewas tepat di hadapannya. Lisa bertekad menghancurkan seluruh keluarga Kim beserta keturunannya,tidak akan ia biarkan mereka menikmati hidup dengan tenang. Mereka harus merasakan semua yang t...