Mobil Lisa melaju dengan kecepatan kencang. Lisa mengemudi dengan emosional. Ia merasa sangat marah dengan kenyataan yang terjadi.
"Fuck! Dunia ku akan hancur jika dia terlahir..!"Lisa memukul stir mobil nya.
Hal itu sama sekali tidak ia ingin kan. Bahkan ia sudah berjanji pada diri nya sendiri kalau ia akan menghancurkan seluruh keturunan Kim.
Namun sekarang apa? Istri nya malah mengandung anak nya. Itu artinya anak nya nanti merupakan keturunan Kim.
"Waeee? Kenapa semua nya terasa begitu sulit.."Lisa meminggirkan mobil nya di sebuah jalan yang lumayan sepi.
Ia menaruh kepala nya di stir dan mulai menangis frustasi. Lisa meremas rambut nya dengan kasar.
"Aghhh! Kenapa harus dia yang mengandung anak ku..!!!"Lisa berteriak marah dengan air mata yang terus mengalir.
Mata nya mulai memerah, nafas nya terengah-engah. Dada nya terasa begitu sesak sekarang. Sulit rasanya menerima kenyataan kalau nanti anak nya merupakan keturunan keluarga yang ia benci.
"Bedebah itu! Aku tidak sudi memiliki anak dari keluarga itu...!!"
"Uhm Ki Joon! Dia pria yang ku benci! Aku bersumpah akan membunuh nyaa!!... Tapi kenapa dia harus menjadi kakek untuk anak ku..."
"Aku tidak sudi jika anakku memiliki darah yang sama dengannya.."Rahang Lisa mengeras. Ia mencengkram erat stir dan menatap lurus dengan tatapan penuh kemarahan.
"Jennie kenapa kau membuat semua nya menjadi sulit!!"Lisa kembali memukul stir berkali-kali.
"Kau egois Jennie! Kau egois!!"
"Hiks hiks"
Lisa menyandarkan kepala nya,ia mulai terisak pelan. Sangat jarang ia menangis. Saat ini perasaan begitu sesak hingga ia tidak bisa menahan.
Kenapa Jennie melakukan itu hanya untuk diri dia sendiri. Dia takut Lisa dan semua orang tau keburukan keluarga nya. Perbuatan Jennie itu sungguh menyakiti Lisa.
Apa yang akan Lisa lakukan untuk sekarang dan kedepan nya?,ia harus memiliki anak yang memiliki darah yang sama dengan pembunuh kedua orang tua nya.
Bukankah itu kesalahan besar? Jennie menutup perbuatan ayah nya tanpa berpikir kalau korban nya. Jennie berusaha menutupi itu dari semua orang padahal dia tau kalau itu bukanlah kejahatan yang sepele.
"Kau sama saja dengan appa mu Jen..."
"Kenapa kalian selalu berbuat seenaknya!! Kalian melakukan hal yang jahat untuk kebaikan diri kalian sendiri...!!!"
"Hiks hiks"
Tatapan kemarahan Lisa mulai menghilang tergantikan dengan tatapan penuh rasa sakit di sana.
"Lalu bagaimana dengan ku?..."
"...Yang hanya korban dari perbuatan mereka."
Seorang pria yang mendengar seluruh perkataan Lisa dan melihat betapa frustasi nya Lisa. Mata pria ini terlihat berkaca-kaca.
Hati nya terasa teriris melihat seluruh kesakitan yang Lisa rasakan. Ia bisa merasakan itu,ia bisa melihat bagaimana kuat nya Lisa dalam menghadapi masalah.
"Maafkan daddy nak"Ia mengelus layar tablet nya yang menampilkan Lisa.
Pria ini menaruh penyadap suara di mobil Lisa dengan sengaja. Dan juga sebuah cctv kecil.
"Kau harus sama sepertiku... Suatu saat,Daddy akan menemui mu."
|

KAMU SEDANG MEMBACA
THEY MUST FEEL
Hayran Kurgu"Membalas atau membiarkan?" Lalisa yang melihat sang Ibu tewas tepat di hadapannya. Lisa bertekad menghancurkan seluruh keluarga Kim beserta keturunannya,tidak akan ia biarkan mereka menikmati hidup dengan tenang. Mereka harus merasakan semua yang t...