Chap;1

3.3K 268 11
                                    

Gadis berambut hitam sebahunya terlihat sangat kesusahan. Kedua tangan yang sibuk membenahi berkas-berkas penting,dan ponsel yang di selipkan antara telinga dan bahu. Mulutnya tidak berhenti mengomel pada sang kakak yang menelfonnya.

"Setelah ini aku akan pulang,apa kau tidak bisa bersabar sedikit"

"Jangan berbohong atau aku akan benar-benar marah padamu!"

"Ya!aku akan pulang sekarang, berhenti lah mengomel!"Sambungan di matikan sepihak.

Gadis berumur 22 tahun ini melanjutkan merapikan berkas-berkas di mejanya. Ini sudah saat nya pulang,hari sudah sore dan sebentar lagi malam.

"Huh,akhirnya selesai juga"Bersamaan dengan ini,ketukan pintu membuat gadis ini menghela nafas

Tok tok tok

Ceklek

"What is it?"Ia bertanya pada sekretarisnya yang tadi mengetuk pintu.

"Maaf mengganggu, Miss. Saya hanya ingin mengantar paket dari seseorang"

"Seseorang?apa kau tau siapa pengirimnya?"Dahinya berkerut heran.

Sekretaris nya menggeleng. "Tidak Miss,tadi hanya kurir yang mengantarkan,kurir itu pun tidak tau dan berkata bahwa ia hanya menjalankan pekerjaan nya"

Gadis ini mengangguk. "Baiklah, terimakasih Yoona"

Setelah selesai semuanya,pintu kembali di tutup. Gadis ini masuk kembali ke ruangan nya. Duduk di kursi kebanggaan nya dan mulai membuka paket misterius tadi.

Alisnya terangkat saat melihat hanya ada selembar kertas yang di lipat. Ia mulai membuka,dan melihat ada tulisan tangan berisikan.

Ku harap kau tidak lupa dengan sumpah mu dulu.

Dan aku berharap kau akan membalas semua perbuatan keluarga Kim,jangan dengan mudah lupakan masalah itu. Mereka tidak bisa di biarkan dan malah menguntungkan untuk mereka.

Kau menderita karena mereka,aku mendukungmu untuk membuat mereka lebih menderita. Jangan lupa untuk membalas semuanya,bukan kah itu sumpah mu dulu.

Aku akan selalu siap untuk membantumu.

Good luck,Lalisa

Lisa menggertakan giginya,bayangan masa lalu terlintas begitu saja. Ia melupakan satu hal,tapi berkat surat ini ia kembali mengingat.

Lisa dulu bersumpah akan membalas dendam,kenapa bisa ia lupa. Selama ini ia terlalu bersenang-senang dengan kehidupan barunya. Merasa terlalu bahagia hingga lupa ia pernah menderita.

Mian,Eomma. Aku sempat melupakan mu. Maafkan aku sungguh.

Matanya terasa pedih ingin menangis. Ia bahkan melupakan sang ibu yang telah melahirkan dan merawatnya, bagaimana mungkin ia seperti itu. Otomatis jika Lisa mengingat sang ibu,pasti akan teringat dengan kematian ibunya,dan ia juga tidak akan melupakan dendamnya.

Keluarga barunya membuat nya benar-benar bahagia. Lisa beruntung akan itu,tapi Lisa merasa buruk karena sempat melupakan ibunya sendiri.

Kim family,kalian akan menderita karena ku.

Tangannya terkepal erat,giginya menggertak,tak lupa dengan senyuman seringainya.

Sudah cukup untuk hidup bahagia dan tenang selama ini,sekarang waktunya kembali pada yang seharusnya. Melakukan apa yang telah ia sumpahkan dulu. Lisa berjanji akan membuat Kim Family merasakan apa yang ia rasakan dulu. Di sisi semua itu,Lisa akan tertawa paling keras di atas penderitaan Kim Family.

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang