Chap 7.

2.3K 245 6
                                    

Jennie membuka mata nya. Kening nya berkerut seakan mengingat sesuatu. Seketika ia terduduk dan melebarkan mata nya.

Ia lupa belum mengabari Lisa sadari semalam. Sial sekali tadi malam ia ketiduran. Ia bergegas mengambil ponsel nya. Saat akan memencet nomer Lisa. Ia mengerutkan keningnya saat melihat nomer asing di posisi paling atas.

Ia membuka nomer tersebut. Seketika mata nya membulat melihat foto sang kekasih yang sedang bersimpuh di jalan memegangi perut, terlihat wajah nya yang meringis kesakitan. Jennie semakin cemas karena baju yang Lisa pakai adalah baju semalam,itu artinya itu terjadi tadi malam.

'Ini sangat menarik'

Di bawah foto itu terdapat sebuah pesan dan sebuah alamat yang sengaja di kirim oleh pemilik nomer ini. Dan juga terdapat pin masuk unit apartemen. Ternyata alamat itu adalah daerah apartemen milik Lisa.

Jennie segera beranjak berdiri. Mengambil kunci mobil,ponsel, beserta tas nya. Ia bergegas keluar kamar.

Ji ah mengkerutkan kening nya melihat Jennie yang terburu-buru seperti orang sedang panik.

"Sayang—"

"Aku akan menemui Lisa,eomma!"Jennie berteriak sambil berjalan cepat keluar mansion.

Ia memasuki mobil nya dan mulai menjalankan mobil ke alamat apartemen Lisa. Perasaan Jennie benar-benar tidak tenang,ia memikirkan bagaimana keadaan Lisa saat ini.

Melihat wajah kesakitan Lisa di foto tadi, benar-benar membuat Jennie ingin menangis. Siapa orang yang tega melukai kekasih nya?.



|

Lisa meringis setelah membuka mata nya. Ia melihat sekeliling nya dan ternyata saat ini ia berada di kamar. Lisa teringat tadi malam ia datang ke apart sendiri,dan tiba-tiba saja ia pingsan.

"Akhh"

Lisa kembali menidurkan tubuh nya karena ketika ia akan duduk,tubuh nya terasa begitu sakit. Wajah nya terdapat lebam sedangkan di bagian tulang hidung dan sudut bibir nya terdapat darah yang sudah mengering. Wajah nya sakit tidak karuan,Lisa rasa tulang hidung nya patah.

Dengan perlahan dan menahan sakit nya. Lisa membenarkan posisi tidur nya. Ia menyandarkan tubuh nya pada headboard. Lisa menyandarkan kepalanya dan memejamkan mata.

Ia tidak tau harus berbuat apa karena seluruh tubuh nya terasa sakit. Ini pertama kali nya ia di hajar habis-habisan. Lisa memang sering melakukan boxing atau sejenis nya. Namun tetap saja,ia belum pernah di hajar sampai seperti ini.

Brak

Suara pintu terbuka dengan keras membuat Lisa langsung membuka mata nya terkejut. Ia lebih terkejut lagi melihat Jennie yang sudah berdiri di depan nya. Darimana Jennie tau alamat apartnya?.

"Yaa!! Kau baik-baik saja!!?"

Jennie mendekati kekasih nya dan memeriksa tubuh kekasihnya itu. Jennie semakin cemas melihat luka Lisa yang tidak sedikit.

"Astaga... Aku akan menelfon dokter..."

Lisa hanya diam dan kembali memejamkan mata nya membiarkan Jennie melakukan apapun,karena ia terlalu lemas untuk sekedar berbicara.

Beberapa saat kemudian,Jennie kembali kepada kekasih nya.

"Hiks"

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang