Lisa tertidur dia atas kedua tangan nya yang terlipat. Ia memejamkan mata dan tertidur cukup pulas di meja keras ini.
Saat ini ia berada di sebuah kedai sederhana. Beberapa botol alkohol berada di dekat Lisa.
Ia sengaja memesan daging panggang dan alkohol. Malam ini cukup dingin dan tubuh nya membutuhkan kehangatan.
Ponsel nya berbunyi sadari tadi namun ia masih tertidur pulas. Tertera nama Jennie di sana. Istri nya tentu saja khawatir.
"Miss.."Ahjjuma pemilik kedai berusaha membangunkan Lisa.
Ini sudah hampir dini hari dan kedai nya akan segera tutup.
Lisa sedikit terusik. Ia membuka mata nya. Melihat sekeliling sambil mengkerutkan keningnya. Mata nya terlihat sangat sayu,antara masih mengantuk dan juga mabuk.
"Mian Miss menganggu,tapi kedai akan segera di tutup...
"Ya ya"Lisa tidak ingin banyak bicara. Ia membuka dompetnya dan memberikan beberapa lembar nominal besar.
"Miss ini terlalu banyak..",
"Aku sangat kaya,tenang saja.."Lisa terkekeh di akhir. Kemudian ia beranjak berdiri dan melangkah keluar.
Dengan keadaan mabuk. Lisa berjalan menuju parkiran mobil. Tubuh nya bahkan beberapa kali akan terjatuh. Mata nya bahkan sedikit buram.
Sesampainya di parkiran,Lisa mengkerutkan keningnya ketika tidak melihat mobil milik nya terparkir di sini.
Ini parkiran kecil yang hanya muat untuk tiga mobil. Dan sekitar jam 7 malam hanya ada mobil nya. Kenapa sekarang sudah hilang.
"haishh siapa yang mencuri mobil kuuu"Lisa melihat sekeliling nya.
Kemudian ia merogoh semua saku nya. Benar saja,tidak ada kunci mobil. Lisa menendang batu kecil dengan perasaan kesal.
"Haish jinjja bagaimana inii aku sangat pusing sekarang.."Lisa menggaruk rambut nya yang tak gatal.
"Ajju!—"Lisa berbalik dan berteriak memanggil Ahjjuma pemilik kedai,namun kedai nya sudah tutup dan pasti Ahjjuma itu sudah pergi.
"Sial"
Lisa memutuskan untuk memesan taksi online. Jika ia menyuruh seseorang itu akan lama,Lisa sudah sangat ingin tidur sekarang.
Sambil menunggu taksi itu datang. Lisa duduk di pembatas parkir. Lisa berjalan ke bagian depan kedai. Ia terduduk dan bersandar sambil memejamkan mata.
Ddrrttt
Lisa menggeram kesal lalu mengeluarkan ponsel nya. Ia menjawab panggilan tanpa melihat siapa yang menghubungi.
"Akhir nya kau bisa di hubungi... Di mana sekarang,ini sudah dini hari!"
Mendengar teriakkan yang tak asing. Lisa menjauhkan ponselnya dari telinga kemudian melihat nama siapa yang tertera.
Istri ku....
Ternyata Jennie lah yang menelfon. Lisa terkekeh dan kembali mendekatkan ponselnya pada telinga.
"Oh hehe kau Jennie istri ku kan...?"
"Yaaa! Apa kau mabuk?!!"
"Ssstt aku bekerja sayang agar kau bisa berbelanja sepuas mu.."Lisa tidak sadar dengan apa yang dia katakan.
"Di mana sekarang Lalisa?!! Aku akan menjemputmu!!!"
"Kau sudah sangat merindukan ku huh. Tenang saja,sebentar lagi aku pulang... Setelah itu kita bercinta oke.."Lisa tertawa di akhir kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY MUST FEEL
Hayran Kurgu"Membalas atau membiarkan?" Lalisa yang melihat sang Ibu tewas tepat di hadapannya. Lisa bertekad menghancurkan seluruh keluarga Kim beserta keturunannya,tidak akan ia biarkan mereka menikmati hidup dengan tenang. Mereka harus merasakan semua yang t...