Chap 38

1.7K 188 15
                                    

"sayanggg.."

Jennie memijat keningnya yang terasa pusing. Ini masih pagi dan Lisa sudah merengek tidak terhitung berapa kali. Bahkan kini mereka sudah di meja makan.

Tapi Lisa menolak untuk sarapan dan masih merengek meminta ubi.

"Aku harus mencarinyaaaa di mana sayanggggg"Nada bicara Jennie mengalun dengan lembut.

"Aku tidak mau tau,aku mau ubi.."Lisa mendengus kesal. Tak taukah jika semalam ia sulit tertidur karena memikirkan sensasi enak ubi yang masih hangat.

"Jangan aneh-aneh deh... Makan makanan mu.."Perintah Jennie. Harus mencari kemana ubi? Itu cukup sulit di sini.

"Lagian aku yang hamil,kenapa kau yang meminta aneh-aneh..."Lanjut nya dengan heran. Sikap Lisa sangat berbeda,biasanya jika meminta sesuatu tidak akan memaksa hingga berbeda hari.

"Aishh tidak tau lah... Pokok nya aku mau ubi... Rasanya pasti enak..."Lisa menyandarkan badannya ke kursi. Wajah nya terlihat seperti membayangkan sensasi enak ubi.

"Uuuhhh hangat nyaaa,rasa gurih nyaa,manisss nyaaa....."Lisa berkali-kali menelan ludah kasar. Ia benar-benar sangat ingin makanan itu.

Jennie semakin terheran-heran dengan tingkah aneh suami nya itu. Ini kenapa sebenarnya.

"Suami mu pasti mengidam Jen.."Ji ah yang baru saja datang langsung menyahut. Ia tersenyum dari kejauhan melihat dan mendengar rengekan Lisa.

"Mwo! Mengidam?!"Jennie membulatkan mata terkejut.

"Tapi aku yang hamil,eomma.."Ini sulit di percaya oleh Jennie. Ji ah tertawa.

"Itu kadang memang terjadi Jen... Jadi turuti lah keinginan nyaa"Ji ah merasa hal seperti ini sangat lucu.

Sedangkan Lisa termenung memikirkan perkataan Ji ah. Karena perihal ubi,otak nya menjadi sulit mencerna.

"Baiklah. Makan dulu sayang,sepulang kerja nanti.. Ubi yang kau mau sudah ada di meja makan.."Jennie tersenyum pasrah. Entahlah,ia akan meminta bantuan pada siapa.

"Benarkah?"Mata Lisa langsung terbinar mendengar itu. Jennie tertawa tertekan kemudian mengangguk.

"Jangan bohong atau aku akan marah pada mu selama 1 jam.."Dengan senyum sumringah. Lisa mulai memakan sarapannya.

Astaga,Jennie benar-benar tidak menyangka akan seperti ini. Ini sangat lucu dan di tidak masuk akal menurut nya. Bagaimana mungkin ia yang hamil tapi Lisa yang mengidam.



























|

Lisa memuntahkan seluruh isi perut nya. Walau itu sama sekali tidak keluar. Hanya saja ia merasa sangat mual sekarang.

Lisa membasuh mulut nya. Ia menatap diri nya di cermin. Ada apa dengan diri nya? Tadi pagi ia masih baik-baik saja. Tapi ketika memakan makanan yang di beli oleh Jisoo,ia merasa mual.

Jisoo meringis melihat Lisa. Dengan pelan ia menepuk punggung bos nya itu. Aneh saja,bos nya ini terlihat seperti orang hamil.

"Hah Jisoo-ya... Tubuh ku lemas sekali.."Lisa berjalan lemas mendudukkan diri di sofa ruangan kerja nya.

"Ingin ku panggilkan dokter? Seperti nya kamu masuk angin Presdir.."Jisoo juga mendudukkan diri di sofa.

"Tidak usah. Aku hanya ingin ubi sekarang.."Lisa memejamkan mata nya.

THEY MUST FEEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang