23.22

25.6K 1.4K 115
                                    

"Lo tau kisah putri tidur yang harus nunggu 1000 tahun lamanya demi sebuah ciuman? Dari situ lo harus tau, kalau cinta sejati juga butuh waktu untuk datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tau kisah putri tidur yang harus nunggu 1000 tahun lamanya demi sebuah ciuman? Dari situ lo harus tau, kalau cinta sejati juga butuh waktu untuk datang."
Razandra Alvaskara Adzillio

🪐🪐🪐

"Turunin gue sebelum sekolahan, ya?" pinta Aleska.

"Ngapain?"

"Pakai nanya lagi, ya gue gak mau di amuk masa lah sama fans brutal lo itu!"

Razan merotasikan bola matanya, malas. Memangnya sampai segitunya, ya? Perasaan Razan ia tidak gimana-gimana juga sampai harus memiliki fans di sekolah. Toh sejak awal saja Razan tidak pernah merespon perempuan-perempuan yang mendekatinya.

"Alesan."

"Alesan apa si? Lo gak tau apa yang tempo lalu lo nyamperin ke kelas gue? Dm gue penuh sama fans brutal lo itu!" ujar Aleska dengan sedikit emosinya ketika mengingat kala itu Dm sosmednya benar-benar penuh hujatan dari fans brutalnya Razan.

Tapi gimana? Bukan Razan namanya jika mengikuti perintah Aleska begitu saja, ia masih tidak percaya dengan apa yang Aleska katakan barusan.

Jadi tanpa persetujuan Aleska, Razan tetap membawa motor sport kesayangannya untuk melaju memasuki area sekolah yang sudah banyak siswa berdatangan.

Mata Aleska memelotot tajam, merasa kesal dengan Razan yang tidak menurutinya.

"Lo apa-apaan si?!"

Razan memberhentikan motornya di salah satu area parkir yang biasa ia pakai dengan teman-temannya, ya bisa dikatakan jika area itu adalah area khusus untuknya.

"Berisik babi!"

Aleska menyubit kesal pinggang Razan sampai lelaki itu mengaduh kesakitan. Tidak mau berbicara lagi dengan Razan, Aleska langsung turun dari motor sport Razan dan meninggalkan Razan begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun lagi.

Tapi sepertinya pagi ini memang Aleska agak mengalami kesialan, terbukti dengan Razan yang memanggil namanya berulang kali setelah Aleska berhasil menjauh darinya.

"Leska!"

"Apa si?!"

Razan tidak menjawab secara langsung, ia hanya memberikan kodenya lewat jarinya yang menunjuk ke arah kepalanya.

Sontak Aleska langsung menyadari betapa bodohnya dirinya ketika sebuah helm yang sejak tadi ia gunakan masih terpasang rapih di atas kepalanya.

Sial, Aleska benar-benar malu saat ini. Bahkan saking malunya, ketika ia mencoba melepaskan pengait helm yang ia gunakan, itu menjadi terasa sangat sulit untuknya.

RAZANDRA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang