RAZANDRA [ ON GOING ]

11.01

"Pulang, aku masih butuh kamu."
— Aleska Khansa Nerissa

🪐🪐🪐

Setelah berita Razan kecelakaan mobil ketika hendak pergi ke rumah sakit menyebar ke seluruh anggota keluarganya, Zheya sang ibu tidak ada henti-hentinya untuk menangis meratapi kondisi anaknya yang penuh banyak luka-luka di tubuhnya.

Ini sudah tiga hari sejak kejadian mengerikan itu, dan sudah tiga hari juga Zheya tidak mau pulang ke rumah untuk menunggu Razan yang sedang terbaring lemah di ruang ICU.

Arkha sebagai suami sekaligus papah bagi anaknya, lalu melihat istri dan anaknya dalam keadaan yang tidak baik-baik saja juga ikut hancur, hanya saja kini lelaki itu tidak menunjukkannya kehancurannya di depan istri maupun anak-anaknya.

"Zheya, udah sayang nangisnya," ucap Arkha sambil mengusap air mata yang turun membasahi pipi Zheya.

"Pah, Razan pah," ucapnya pelan.

"Aku tau anak kita tuh kuat, Razan gak mungkin ninggalin kita gitu aja. Apalagi gak mungkin juga Razan ninggalin Aleska dan anaknya yang masih butuh dia."

Zheya menumpukan kepalanya di dada bidang Arkha. Sangat terlihat jika perempuan itu sangat terpukul melihat anaknya yang hanya bisa terbaring lemah di kasur rumah sakit dengan banyak bantuan alat medis agar Razan bisa tetap hidup.

"Aleska gimana? Udah siuman?" tanya Zheya yang juga merasa sangat khawatir pada menantunya itu.

Arkha menggeleng lemah. "Belum, kondisinya belum ada kenaikan. Masih sama," jawab Arkha turut menyesal.

Zheya kembali menumpahkan tangisnya di dada bidang Arkha. Kenapa banyak sekali cobaannya yang tiba-tiba saja langsung datang menghantam dirinya?

Razan kecelakaan hebat yang mengakibatkan dirinya koma sampai dokter memvonisnya sulit untuk di selamatkan dan hanya bisa menunggu waktu saja. Terlebih sekalipun Razan bisa bertahan hidup dengan melewati fase masa komanya, Razan bisa kehilangan ingatannya karena benturan yang cukup keras ketika terjadi kecelakaan itu.

Sekarang Aleska, setelah melahirkan beberapa jam setelah kecelakaan Razan melalui operasi sesar, perempuan cantik itu malah berada di dalam masa kritis setelah di kabarkan adanya pendarahan hebat ketika operasi sedang berlangsung.

"Sayang, kamu inget gimana dulu kamu ngelahirin Rezan, Razan? Kamu juga pendarahan, kan? Tapi kamu berhasil lewatinya, aku yakin Aleska sama kuatnya kayak kamu, Zhey."

Arkha masih terus mencoba menenangkan istrinya, Zheya ini sudah sangat sayang sekali pada Aleska dan sudah menganggap Aleska seperti putrinya sendiri. Jadi jangan heran jika Zheya sampai sedih segitunya ketika mendengar kabar kalau perempuan itu harus berada dalam masa kritisnya.

"Aku ke inget Aleska yang bilang mau titip Ayra sama aku, dia mau ikut pergi katanya sama Razan. Aku gak tau kalau akhirnya jadi gini," ujar Zheya dengan tangisnya yang semakin jadi dalam pelukan hangat Arkha.