14.01

18.8K 1.2K 47
                                    

"Tugas lo hanya menjelaskan, percaya atau nggaknya, itu biar jadi urusan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tugas lo hanya menjelaskan, percaya atau nggaknya, itu biar jadi urusan gue."
— Aleska Khansa Nerissa

🪐🪐🪐

Hari ini adalah hari ulang tahun Razan, di mana Razan mengetahui jika keinginannya akhir-akhir ini menjadi kenyataan. Aleska hamil, dan itu menjadi kado terindah di hari ulang tahunnya yang ke-18 tahun sekarang.

Memikirkan Aleska yang tengah hamil dan Razan yang akan menjadi seorang ayah dalam usianya yang terbilang sangat muda membuat Razan tersenyum kegelian sendiri.

Razan tidak bisa membayangkan betapa bahagianya ia kelak jika anaknya dengan Aleska lahir nantinya. Bagaimana keadaan rumah yang ramai dengan tawa serta tangisan dari anaknya, bagaimana Razan yang di sambut begitu antusiasnya dengan anaknya, sungguh Razan tidak sabar akan hal itu.

"Kenapa senyum-senyum sendiri? Ke sambet, lo?" tanya Aleska yang baru saja keluar dari toilet dan melihat Razan tengah tersenyum-senyum sendiri kayaknya orang gila.

"Apa si? Kepo aja lo!" ketus Razan sedikit memberikan tatapan sinisnya pada Aleska.

Masa bodo, Aleska tidak peduli. Ia juga merasa kesal pada Razan, tidak tahu si kenapa tapi ketika ia keluar dari kamar mandi tadi dan melihat wajah Razan, rasanya Aleska kesal sendiri dan ingin mencabik-cabik wajahnya yang sok kegantengan itu.

"Ngapain liat-liat?!"

"Gue punya mata," sahut Aleska sebelum ia melengos pergi keluar kamarnya.

Aleska menuruni tangga untuk menemui Zheya yang baru sampai. Di sana sudah terdapat Zheya, Rezan, dan Queena. Sedangkan Arkha memang agak telat datang karena pekerjaannya.

Hal ini memang Sela yang menyuruh Razan untuk mengirimkan pesan agar keluarganya datang ke rumahnya.

Tidak ada acara gimana-gimana, memang hanya makan-makan keluarga biasa saja sekalian memperingati hari ulang tahun Rezan dan Razan yang ke-18.

"Leska, kamu harus di jaga pola makannya ya sayang." Zheya menasihati Aleska.

Mendengar nasihat Zheya di saat Aleska sedang memakan keripik singkong pedas membuat Aleska jadi sedikit merasa bersalah.

Dengan sedih, Aleska melirik setoples keripik singkong pedas ke sukaannya, ini benar ia tidak boleh makan yang seperti ini? Jika iya, apa emang menjadi ibu hamil sesulit itu?

Merasakan wajah Aleska yang langsung menjadi murung, Zheya berinisiatif mengusap lengan menantu kesayangannya itu.

"Boleh makan yang pedes-pedes, tapi ingat batas, ya? Sekarang makan aja, tapi jangan banyak-banyak. Kehamilan itu jangan di jadiin beban, justru buna ngerasa lagi hamil itu pasti di sayang-sayangin terus," ujar Zheya dengan senyumannya yang ramah.

"Hm, bener kata buna. Emang lo mau Les anak lo kebakaran di dalem?" celetuk Rezan yang sukses membuat siapapun yang mendengarnya tertawa renyah.

"Ya gak gitu juga lah, Rez. Masa anak gue bisa kebakar di dalem?"

RAZANDRA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang