17.26

17.7K 1.2K 53
                                    

"Kepercayaan tanpa kebodohan adalah salah satu dari banyaknya kunci keberhasilan dari sebuah hubungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kepercayaan tanpa kebodohan adalah salah satu dari banyaknya kunci keberhasilan dari sebuah hubungan."
- Aleska Khansa Nerissa

☕☕☕

Razan terlihat frustasi dengan memukul-mukul keras batang pohon besar yang berada di hadapannya.

Baru saja, beberapa menit yang lalu perempuan lain dengan lancangnya mengambil ciumannya, dan Razan merasa benar-benar bodoh ketika ia dengan bodohnya tidak bisa menghindari hal itu.

Sungguh, Razan sangat malu karena dengan mudahnya bisa ke jebak dari perempuan berhati iblis itu.

Dan meskipun Razan tidak tahu ada kamera di sebelah mana, tapi Razan yakin jika pikiran licik Ansel mengambil gambar keduanya seakan mereka terlihat sedang berciuman.

Razan melihat jam di pergelangan tangannya. Masih pukul sembilan malam, dan Razan harus segera kembali ke rumahnya sesuai dengan janjinya pada Aleska yang menyuruhnya untuk pulang lebih awal.

Kini yang seharusnya memerlukan waktu sekitar tiga puluh menit untuk sampai di rumah, dengan ke marahannya pada Ansel dan pada dirinya sendiri membuat Razan membawa motor sportnya layaknya orang ke setanan. Razan berhasil tiba di rumahnya dalam waktu kurang dari dua puluh menit.

Ceklek!

Razan membuka pintu kamar mereka, di atas tempat tidur sudah ada Aleska yang sedang fokus menonton sebuah serial drama di iPad-nya.

Aleska menoleh ke arah pintu, mendapatkan sesosok Razan dengan wajah sembabnya. Sampai netra matanya tidak sengaja menangkap sebuah tetesan darah segar dari buku-buku tangan lelaki itu.

Mata Aleska membelak terkejut. Wajahnya yang terlihat santai kini tergantikan dengan kekhawatiran yang mendalam mengenai keadaan lelaki itu sekarang.

"Razan, tangan lo?!" seru Aleska dengan tidak memikirkan kembali lagi iPad-nya yang ia sudah lempar entah ke mana.

Melihat Aleska yang langsung berlari mendekat ke arahnya, membuat Razan seketika langsung menjatuhkan tubuhnya ke lantai dengan memeluk erat tubuh Aleska yang masih kebingungan bersama ke khawatirannya.

"Lo berantem?"

Razan menggeleng pelan dengan air matanya yang masih turun deras.

"Kenapa, Raz? Cerita sama gue, jangan gini," ucap Aleska pelan seraya mengusap punggung lelaki itu dengan sangat lembutnya.

"Entah beberapa saat lagi, atau besok. Gue yakin akan ada orang suruhan Ansel yang ngirim foto gue lagi ciuman sama itu perempuan iblis," kata Razan dengan semakin mengeratkan pelukannya.

Terkejut? Sudah di pastikan tubuh Aleska berubah menegang ketika mendengar perkataan Razan barusan.

"Lo ciuman sama Ansel?" tanya Aleska pelan.

RAZANDRA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang