20.44

12.2K 1K 91
                                    

"Pernikahan itu pasti ada saja cobaannya, jadi jangan lengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pernikahan itu pasti ada saja cobaannya, jadi jangan lengah."
Giorendra Ravindra

🪐🪐🪐

Bagaimana ya, Aleska merasa jika waktu sangat cepat sekali berlalu. Rasanya Aleska baru saja kemarin berjuang melahirkan Ayra, tapi sekarang bocah kecil itu cepat sekali tumbuh. Umur Ayra sudah hampir dua tahun, sudah pandai sekali berjalan, berlari, bahkan Ayra sudah bisa berbicara dan meminta apapun kepada Razan.

Ingin sekali Aleska meminta waktu untuk berjalan dengan lambat saja, Aleska masih ingin Ayra kecil. Masih ingin melihat Ayra dengan segala tingkah menggemaskannya yang sukses membuat Razan dan Aleska tertawa gemas.

"Raz, aku mau belanja dulu ke pasar. Titip Ayra tuh lagi main, jangan main game terus kamunya!"

Di akhir pekan seperti ini, setiap pagi Aleska memang akan menyempatkan dirinya untuk berbelanja kebutuhan dapur ke pasar. Hari biasanya tetap seperti ini sih, tapi agak jarang karena Aleska lebih sering ke pasar sore hari.

"Iyaa, hati-hati yang," balas Razan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV yang sedang menampilkan gamenya.

"Ck! Susah emang kalau suami udah main game," sahut Aleska, sengaja di keraskan.

Mengecup kedua pipi Ayra sebentar, Aleska langsung pergi meninggalkan keduanya untuk berbelanja ke pasar. Tidak menggunakan mobil, hanya dengan motor maticnya yang di hadiahkan Razan beberapa waktu lalu sebagai hadiah dari ulang tahunnya.

Jarak antara kompleknya dengan pasar yang di tuju Aleska memang tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar lima belas menit untuk segera sampai di sana.

Ketika sudah sampai di sana, Aleska memilih-milih daging ayam, sapi, sayuran-sayuran segar, serta bumbu-bumbu dapur yang Aleska butuhkan. Biasanya jika berbelanja seperti ini, Aleska menyiapkan untuk dua sampai tiga hari ke depan agar Aleska tidak perlu repot-repot ke pasar lagi.

"Bu, bumbu racik nasi gorengnya tiga ya."

Mengecek kembali belanjaannya, dan ternyata kebutuhannya sudah ke beli semua, Aleska memutuskan untuk kembali pulang setelah menghabiskan waktu hampir satu jam lamanya berkeliling pasar.

Kantong belanjaannya pun sudah hampir tidak muat di letakkan di motornya, kedua kaki Aleska sampai kesulitan untuk menepak di motornya.

Sambil memarkirkan motor di garasi rumahnya, Aleska berteriak dari luar untuk meminta bantuan Razan membawakan belanjaannya.

"Razan! Bantuin aku bawain belanjaan!" Aleska berteriak kencang.

Tapi ternyata tidak ada sahutan sedikit pun dari dalam, bahkan tidak ada tanda-tanda Razan akan menghampirinya. Aleska menghela napasnya pasrah, membawa barang belanjaannya masuk ke dalam dengan dua tangannya sendiri.

RAZANDRA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang