RAZANDRA [ ON GOING ]

12.31

"Jangan pernah memulai lembaran baru, kalau lo belum pernah selesai dari masa lalu."
— Aleska Khansa Nerissa

🪐🪐🪐

Malam ini Aleska sudah siap dengan setelan dress hitam putih yang melekat indah pada tubuhnya, tak menyangkal jika Aleska terlihat sangat cantik dengan polesan make up yang terlihat natural di wajahnya.

Aleska melihat dirinya yang sudah terlihat sempurna di pantulan cermin besar di pojok kamarnya, senyumnya mengembang karena tidak sabar untuk keluar malam ini.

"Gila, gue cantik banget," bangga Aleska pada dirinya.

Sudah siap dan sudah mendapat pesan dari seseorang di handphonenya, Aleska buru-buru mengambil tas kecilnya dan berjalan keluar kamar.

Di ruang TV, ada Razan yang sudah menatapnya heran. Karena memang tidak biasanya untuk Aleska keluar malam seperti ini, mungkin ini adalah pertama kalinya Aleska keluar malam setelah pernikahan mereka yang sudah berjalan lebih dari satu bulan lamanya.

"Ke mana, lo?"

"Mau keluar, kayaknya gue pulang malem," jawab Aleska sambil memasukkan handphonenya ke dalam tas kecilnya.

"Iya kemana? Sama siapa?"

"Belum tau mau ke mananya, sama Zaniar."

Razan menautkan kedua alisnya. "Oh, lo pacaran?" tanya kembali Razan.

Di tanya seperti itu membuat Aleska menahan senyumnya setengah mati, tidak terbayangkan jika pertanyaan Razan adalah kenyataan saat ini.

"Otw, mungkin?"

"Ya udah sana."

"Oke, makanan udah gue siapin di meja makan ya!"

"Hm."

🪐🪐🪐

Aleska memasuki mobil Zaniar yang sudah menunggunya sejak tadi di depan rumah. Memang Zaniar belum tahu tentang pernikahan Aleska dengan Razan, ia hanya mengatakan jika rumah ini adalah salah satu rumah papahnya dan Aleska sedang menginap di sini.

"Udah siap?" tanya Zaniar dengan senyuman tipisnya.

"Udah," jawab Aleska dengan kegugupannya.

Zaniar melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, bergabung pada keramaian hiruk pikuknya jalanan Ibu Kota. Di sepanjang perjalanan, memang keduanya sempat hening beberapa saat, terlebih Aleska yang memang hanya melihat ke arah luar jendela karena merasa saking gugupnya berdua dengan Zaniar.

Dalam diamnya yang sedikit-sedikit mencuri pandang ke arah Aleska yang hanya diam membuat Zaniar tidak kuasa menahan senyumannya untuk tidak terbit saat itu juga.