"Harus percaya gimana lagi, aku sama kamu, Raz?"
— Aleska Khansa Nerissa🪐🪐🪐
Razan memeluk tubuh Aleska yang tiduran di sofa sambil menonton film drakor favoritnya. Melihat kedua pipi Aleska bertambah tembam membuat lelaki itu tidak kuasa menahan rasa gemasnya pada pipi Aleska. Razan menciumi kedua pipi Aleska secara bergantian dengan berkali-kali.
"Sana ih, gue lagi nonton," usir Aleska kesal.
"Dih, ngusir. Orang gue lagi ciumin malah di usir."
Ya bagaimana tidak di usir, Aleska yang sedang fokus menonton drakornya malah di ganggu dengan Razan. Sedangkan menonton drakor itu harus mempunyai ke fokusan yang cukup, telinga mendengar, mata yang bolak-balik harus fokus pada subtitlenya dan menikmati drakornya.
Aleska tidak menjawab lagi, ia masa bodo pada Razan yang masih berada di atasnya dan sibuk kembali menciumi pipi Aleska, bedanya kali ini hanya satu pipi saja jadi tidak terlalu mengganggu Aleska yang sedang menikmati drakornya.
"Raz, ini lo di atas gue anak lo ketindihan lo tau," kata Aleska mengingatkan.
"Nggak, sayang. Gue kan nahan ke samping, nggak di atas perut lo. Lagian kalaupun gak ada anak gue juga lo mana kuat gue tindihin?"
"Iya juga sih, ya udah lah."
Razan kembali pada aktivitasnya. Sekarang aktivitasnya juga bertambah satu, menciumi sekaligus memberikan tanda kepemilikan di leher Aleska.
Cup!
"Uuuu kiyowo," ucap Razan gemas setelah melihat karya yang ia buat di leher Aleska.
"Ah terserah dia lah, namanya bocah. Umur segini emang lagi susah di aturnya," batin Aleska yang tidak mempedulikan Razan di atasnya.
Cup!
"Jangan keras-keras, Razan."
"Kenapa? Sakit?" tanya Razan kebingungan.
Aleska menganggukkan kepalanya kecil menjawab pertanyaan itu. "Sama dong, gue juga sakit. Lo lebih milih drakor lo dari pada gue, lo gak tau apa dari tadi gue lagi caper?" kata Razan mendengus sebal.
Mendengar jawaban Razan yang sedikit memberitahu lelaki itu jika ia sedang kesal membuat Aleska gemas sendiri. Aleska memang tidak tahu jika Razan tengah mencari perhatiannya, makanya sejak tadi ia diamkan saja karena Aleska pikir Razan memang sedang ingin bermain dengan pipi dan lehernya saja bukan sedang caper seperti katanya.
Aleska terkekeh, melihat wajah Razan yang sudah kesal dengan bersembunyi kembali pada ceruk lehernya.
"Bilang dong kalau mau caper, jangan diem aja."
"Siap salah, maaf."
Sungguh, melihat Razan yang jarang bermanja-manja padanya tetapi sekalinya sedang bermanja-manja Razan menjadi berbeda 180° sikapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZANDRA [ ON GOING ]
Teen Fiction17+ "Lo pikir hasil dari berhubungan badan itu, batu kolar?" - Razandra Alvaskara Adzillio. 🪐🪐🪐 Razandra Alvaskara Adzillio, seorang lelaki berwajah tampan bak dewa Yunani yang menjabat sebagai salah satu most wanted SMA Garuda. Punya hobi bolos...