16.39

17.6K 1.2K 93
                                    

"Shit! Lo udah secandu itu buat gue, jangan tinggalin gue, gue mohon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit! Lo udah secandu itu buat gue, jangan tinggalin gue, gue mohon."
— Razandra Alvaskara Adzillio

🪐🪐🪐

"Razan, gila lo masih marah sama gue?" tanya Aleska seiring kedua tangannya menangkup wajah Razan agar wajah itu berhadapan dengannya.

Razan tidak menjawabnya, bahkan hanya sekedar merespon Aleska saja pun tidak sama sekali. Lama-lama jika seperti ini membuat Aleska kesal juga, ia paling tidak bisa di cuekin seperti ini meskipun nyatanya Aleska sering kali mencuekin Razan.

"Razan, jawab gue dong?"

"Hm."

Cup!

Aleska mengecup singkat bibir ranum Razan, tapi malah tetap saja lelaki itu tidak meresponnya sama sekali. Padahal Aleska sudah mati-matian menurunkan ego dan gengsinya untuk memulai mencium Razan lebih dulu.

"Razan! Gue marah, ya?!"

"Hm."

Sial. Harus cara yang seperti apa lagi Aleska harus membujuk Razan? Nyatanya keduanya sudah berdiam-diaman selama dua hari penuh sejak waktu di mana Aleska membanting handphone Razan sampai mati total.

Walaupun pada kenyataannya memang setelah membanting handphone Razan, keesokan harinya Aleska langsung membeli handphone baru untuk Razan sebagai permintaan maafnya.

Aleska juga membantu Razan untuk menebak-nebak email serta password-nya. Tapi sepertinya itu semua sia-sia, karena keduanya tidak berhasil menemukan email serta password milik Razan secara tepat. Hal hasil itu membuat Razan menjadi mendiamkan Aleska selama dua hari belakangan ini.

Aleska mengerucutkan bibirnya ke bawah, hendak menangis karena sudah tidak kuat di diamkan Razan seperti ini. Lagi pula memang moodnya ketika sedang hamil sangat mudah sekali berubah, Aleska jadi mudah untuk merasakan sedih maupun marah.

"Razan, mau susu bebek," ucap Aleska dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

Razan menatap Aleska datar. "Gak sekalian susu kucing? Biar barengan sana nenen sama anak kucing," sindir Razan setengah kesal.

Lagi, Aleska kembali mengerucutkan bibirnya ke bawah. Kali ini di sertakan dengan satu tetes air mata yang jatuh di pipi kanannya dan kemudian di lanjutkan dengan tetesan-tetesan air mata Aleska yang semakin deras di kedua pipinya.

"Hiks! Mamah, aku mau pulang. Razan jahat," ucap Aleska yang langsung menangis kencang dengan menutupi seluruh wajahnya menggunakan telapak tangannya.

Sedangkan Razan, melihat Aleska yang menangis seperti ini jadi ngerasa bersalah juga. Sepertinya Razan memang sudah sedikit keterlaluan. Hal hasil Razan pelan-pelan membawa tubuh Aleska untuk masuk ke dalam pelukannya.

"Maaf," ucap Razan seiring tangannya mengusap-usap punggung Aleska pelan.

Huh, dua hari tidak berinteraksi dengan Aleska dan selama itu pula ia tidak memeluk tubuh mungil istrinya membuat Razan menjadi sangat merindukannya.

RAZANDRA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang