tamu

617 95 2
                                    

"Mama, kita kemana?" Yeji menoleh ke arah kursi penumpang di sebelahnya dimana ada putranya yang mendampingi dirinya menyetir. Eric nampak duduk tenang dengan tangan memegang macaroon.

"ke rumah uncle yong. Mama belum lihat kokoh" eric menganggukkan kepalanya.

"oke" ujarnya sambil mengunyah macaroon yang sedari tadi ia genggam.

Jeno tidak bisa ikut datang karena ada rapat di kantormya yang membuatnya diharuskan untuk  datang ke kantor sehingga tidak bisa menemani dirinya untuk menjenguk younghoon. Dia nanti akan datang menyusul dengan jaehyun yang kantornya berada di dekat kantor jeno.

"yuk turun" yeji kemudian melepaskan sabuk pengamannya sebelum membantu eric melepaskan sabuk pengaman. Yeji lantas menarik paper bag yang berisi buah tangan untuk younghoon.

"Bilang apa?" Yeji menoleh sebelum mereka berdua masuk ke dalam rumah satu lantai milik taeyong. Sebuah rumah yang terlihat asri di sebuah perumahan yang cukup ramai dihuni.

"SELAMAT PAGI, ERIC DATENG" eric berteriak setelah mengunyah macaroon terakhirnya. Yeji tertawa pelan, sudah sebagai kebiasaan eric akan berujar seperti itu saat mendatangi rumah kakak kakaknya yang lain.

Pintu langsung terbuka. "loh eric udah dateng?" Eric tersenyum hingga senyumnya menghilang seperti sang papa. "iya aunty. Kokoh nya ada?" Seulgi tersenyum gemas melihat keponakan bungsu nya.

"Ada, kokoh lagi sarapan sama abang kembar. Yuk eric masuk, kita sarapan dulu" seulgi langsung mengulurkan tangannya. Eric kemudian meraih tangan tantenya dan berjalan beriringan meninggalkan mamanya yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"udah lama kak?" Yeji langsung memberikam ciuman pipi kanan pipi kiri aliasa cipika cipiki kepada kakak kakak iparnya.

"Engga terlalu sih, tadi nemenin Juyeon yang diare jadi belum sempat ketemu younghoon" ujar rose sambil melirik putra bungsunya yang sudah bolak balik ke kamar mandi sebanyak empat kali padahal ini jam sepuluh pagi.

"kamu masih sakit perut ngga?" Rose melirik ke aray juyeon yang sedang menatap telur balado miliknya. "No, mama" juyeon mengangguk yakin.

"kalau makin sering poop, nanti aunty mina kasih obat sedikit ya?" Mina berujar sambil mengelus rambut juyeon. Juyeon mengangguk. "oke"

"kalian kalau ngga kuat dingin mending di luar aja. Di dalem hampir 5 derajat soalnya" seulgi memperingati sambil memakai jaket miliknya. Ia sendiri masih tidak terbiasa dengan suhu kamar putranya sampai sekarang.

"mama, dede ikut" eric bersorak bangkit dari kursinya saat yeji sudah mulai berdiri. Yeji menundukkan kepalanya melihat putra satu satu nya menggandeng jali kelingking nya.

"Di dalem dingin. Kita coba dulu ya apa kamu baksl kedinginan atau engga. Kalau eric kedinginan langsung keluar ya" eric mengangguk patuh.

"Mama dingin sekali" juyeon menggigil kedinginan begitu seulgi membuka pintu kamar younghoon. Pun dengan eric yang badannya langsung bergetar mengigil kedinginan. 

Rose menoleh. "Kalian tunggu di luar sama jacob, ya? Kevin sebentar lagi juga pulang. Kalian main berdua disana, okay?"  Juyeon mengangguk kemudian menggandeng tangan adik sepupunya untuk menunggu saja bersama jacob yang duduk tenang sambil memakan cookie yang mina bawa.

"kamu kuat?" Hyunjae mengangkat bahu menjawab pertanyaan seulgi kemudian berjalan masuk tanpa beban. Berbeda dengan adik kembarnya yang tidak tahan dingin, hyunjae nampak santai santai saja  berada di suhu dingin seperti ini.

Rose tertawa. "gen jaehyun dia. Kuat dan tahan banting sama segala cuaca. Dia pernah dibawa jaehyun rapat di texas waktu salju cuma pake kaos panjang"

KINGDOM [The beginning] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang