Benar saja, saat bel istirahat berbunyi tidak ada satu orang pun di kelas yang mau mendekati younghoon. Mereka berlarian keluar dengan membawa bekal miliknya menjauh dari younghoon, si monster yang hanya bisa tertunduk di kursinya.
"ayo kita makan bareng" younghoon menoleh saat mendengar suara dari sebelahnya. Yeosang, teman sebangkunya berdiri sambil membawa bekal nya di tangan. Tangan kirinya memegang susu kotak yang sudah ia buka.
"kamu ngga takut?" Younghoon bertanya lirih. Teman teman yang lain saja takut dengan dirinya tapi kenapa yeosang tidak takut?
Yeosang hanya tersenyum lebar. "papaku dokter. Aku udah pernah liat papa ngobatin yang lebih parah dari kamu. Aku ngga takut. Jadi ayo kita ke kantin buat makan bekal" yeosang dengan tenang menarik tangan teman barunya untuk berjalan dengan membawa bekal miliknya.
"Aku ngga kenal anak anak kelas lain. Kamu kenal?" Younghoon hanya menggelengkan kepalanya. Bagaimana dia mau kenal, mereka melihat younghoon saja ketakutan.
"Ih serem ya tangannya. Tadi kamu liat?"
"ih monster"
"kamu liat tangannya tadi?"
younghoon hanya terdiam, berjalan dengan menutupi wajahnya dengan tudung hoodie yang ia pakai. Yeosang menoleh ke arah temannya yang terburu-buru menuju kantin untuk makan karena anak anak tidak boleh makan di kelas.
"tungguin aku. Jangan cepat-cepat ih younghoon" yeosang dengan tertatih tatih mengikuti langkah younghoon yang panjang panjang karena memang tubuh temannya yang jangkung.
"KOKOH" younghoon langsung menoleh saat mendengar suara cempreng familiar terdengar di telinga nya. siapa lagi kalau bukan salah satu si kembar. Eric pasti masih malu malu. Kalau jacob? Dia lebih baik diam daripada mempermalukan diri.
Plus yang urat malunya sudah hilang kan kalau tidak hyunjae ya juyeon.
"kamu kenal?" younghoon menganggukkan kepalanya. "sepupu"
"Eh ada teman baru. Aku hyunjae ini adik kembarku namanya juyeon. Kamu siapa? Eh juyeon permennya abis?" Juyeon yang ditanya langsung merogoh saku mencari permen kenyal yang diberikan sang mama tadi pagi.
"Ah ada. Ini buat kamu. Siapa namanya?" Juyeon kemudian memberikan permen dengan perisa strawberry tersebut sambil mengulurkan tangannya mengenalkan diri. "Aku yeosang"
"koh ayo duduk disana" younghoon sedikit tersandung begitu tangannya ditarik oleh juyeon untuk mengikuti kemana sepupunya melangkah.
"ini Jacob, ini eric yang paling lucu" eric lagi lagi hanya tersenyum menunjukkan eyesmile kepunyaan nya yang diturunkan dari sang ayah.
"kenapa mereka lihat kita, ya?" Jacob bertanya saat menyadari teman teman yang lain menatap mereka, bukan hanya teman teman kelasnya tapi banyak kakak kelas yang sepertinya melihat mereka.
"mau aku tanya?" Hyunjae mengusulkan diri untuk bertanya.
"Ngga usah" younghoon menarik pelan seragam sepupunya. Hyunjae menatap younghoon bingung.
Bukankah kalau kita tidak tahu kita harus bertanya?
"eh kamu si monster ya?" entah dari man asalnya, seorang anak yang lebih tua dari younghoon dan lain bertanya sambil menghampiri meja mereka. younghoon hanya diam, menundukkan kepalanya.
yang emosi malah si kembar.
"kamu ngomong apa?" juyeon menatap kakak kelas nya dengan tajam. bagaimana bisa mereka mengatakan kalau kokoh mereka seorang monster??
"kalian ngga takut main sama monster kaya dia? tangannya seram loh, hitam hitam kaya buah salak"
"EH ADE" jacob berteriak spontan saat eric bangkit dari kursinya dengan wajah tertekuk. mereka masih mengingat bagaimana kekuatan tangan eric yang mampu mematahkan hidung temannya yang lain di usia nya yang sebenaranya belum genap enam tahun apalagi eric sekarang mengikuti latihan taekwondo yang rutin dengan papanya yang melatihnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM [The beginning]
Fanfictionapakah ketika mereka mendapatkan kata 'normal' adalah sebuah akhir atau merupakan sebuah awal dari semuanya? Sequel of REGNO, read REGNO first before you read this story NCT ft TBZ, ATEEZ