party

427 83 5
                                    

"abang ada?" jeno yang baru saja keluar dari mobil di pelataran markas mereka. Ia kemudian bertanya kepada salah satu staff yang berada di sana apakah kakak sulungnya ada di sana atau tidak karena hari ini sudah hari kelima taeyong tidak memunculkan batang hidung nya tetapi namanya bersliweran dimana mana.

Benar, Frederico sedang di incar oleh kepolisian karena dianggap telah melakukan tindakan pembunuhan dan pengancaman bagi pihak pihak pemerintah.

Warga pun beramai ramai mengejar yang namanya frederico karena dianggap meresahkan tanpa tahu alasan dibalik mengapa dia melakukan ini.

Tidak ada yang tahu kalau semua orang yang dibunuh frederico adalah orang orang yang memiliki sebuah rahasia besar di baliknya, entah kasus prostitusi hingga kasus sekarang, korupsi yang menyentuh trilyunan rupiah.

"ada di dalam, pak. Sama Pak yuta dan pak jo" jeno lantas menganggukan kepalanya.

"ngapain jen?" jeno yang baru saja akan melangkah ke dalam markas lantas menghentikan langkah nya saat suara yang ia kenal menyapanya.

"nyari bang taeyong, abang?" jaehyun lalu mengunci mobil dan berjalan menghampiri jeno dan merangkul tubuh adiknya. "sama. Dia ada disini?"

jeno mengangguk. "katanya ada. Bareng bang jo sama bang yut juga di dalem" jaehyun mengangguk angguk kemudian melangkah ke dalam markas mereka.

"mina keluar dari rumah sakit, mark jadi lagi repot" jaehyun menjawab pertanyaan jeno saat jeno menanyakan kemana mark berada.  Jeno ber oh ria, mina pasti sudah lebih enakan sehingga dia bisa keluar dari rumah sakit.

"kalian lagi pada ngapain?" jaehyun bertanya speechless kepada tiga orang dihadapannya.

dalam ekspetasinya, ia mengira bahwa taeyong akan duduk sendirian ditemani dua sahabatnya ya pokoknya bersedih sedih lah. 

tapi nyatanya, jaehyun dan jeno melongo saat melihat mereka bertiga di sebuah ruangan yang disulap menjadi sedikit remang remang dengan lampu merah yang dijadikan penerangan, terdapat sebuah proyektor yang dihadapkan ke arah tembok dengan memutar sebuah lagu pop dengan suara keras ditambah suara taeyong yang sedang berkaraoke dengan kencang. botol-botol minuman keras juga sudah habis beberapa dan sisanya masih ada di meja di samping johnny yang asik minum dan melakukan sesuatu pada ponsel nya.

jeno dan jaehyun langsung speechless.

ini orang dicariin takut terjadi apa apa diluaran sana tapi orang yang dikhawatirkan malah asik karaokean dengan teman temannya.

"kalian ngapain disini?" dengan tanpa dosa, taeyong yang baru saja menyadari keberadaan dua orang adiknya di pintu bertanya.

"nyariin elo, anjing" jaehyun langsung mengumpati taeyong begitu melihat kakaknya dengan tanpa dosa malah asik asikan berpesta di markas padahal dia khawatir setengah mampus terhadap buronan yang satu itu.

udah buron, kebanyakan tingkah pula. 

"ngapain nyariin gue? kaya ngga ada kerjaan aja" ujar taeyong sambil meneguk bir kalengan yang sepertinya tadi belum di buka dan baru diminum oleh taeyong.

"you know what? whatever bang" johnny yang sedang duduk lantas tertawa melihat respon jaehyun yang begitu kesal dengan kelakuan kakaknya.

"duduk dulu. nih minum" ujar johnny memberikan sekaleng bir kepada jaehyun. jaehyun menerima kaleng tersebut dan membukanya dan meneguknya. pun dengan jeno yang langsung membuka bir pemberian johnny.

"oh kalian disini?" yuta yang sedari tadi asik berkaraoke lantas bertanya saat menyadari keberadaan dua orang tamu yang baru saja datang.

"kalian lagi ngapain sebenarnya?" jaehyun bertanya lelah kepada ketiga sahabat yang sedang asik asiknya minum, dia juga bahkan tidak tahu kapan kedua nya datang dari negara asal mereka.

"party lah, ngapain lagi" yuta menjawab enteng membuat jeno tersedak bir nya pelan. tidak habis pikir. "party?"

yuta menganggukan kepalanya. "party menyambut status  taeyong yang jadi single lagi" jawabnya enteng.

"duda kali" johnny menanggapi ocehan yuta.

"sama aja. menyambut kedatangan taeyong sebagai cowo bebas lagi"

sumpah, jeno masih tidak habis pikir dengan sirkel kakaknya. bagaimana ceritanya mereka malah merayakan perceraian salah satu dari mereka?

"jangan kaget sama kita, gue ditolak mertua kita party. yuta bininya ketembak, kita party. nah giliran taeyong cerai kita juga party. tadi nya mau open table tapi ni anak lagi buron, jadi kita open disini aja yang aman" johnny menjelaskan yang tidak bisa membuat pikiran mereka semakin tenang malah semakin pusing saja.

jaehyun memijat pangkal hidung nya. "gue udah ngga ngerti lagi sama kalian, beneran deh"

ujaran jaehyun tadi langsung mendapat tertawaan dari yuta dan johnny. yuta mendekat kemudian merangkul adik dari sahabatnya itu. "too late buat lo keluar dari lingkaran setan ini, brother. ayo cheers dulu" ajaknya sambil mengajak jaehyun bersulang.

"emang kapan sih lo sidang yong?" johnny bertanya kepada taeyong perial masalah perceraiannya. taeyong mengangkat bahu. "minggu depan kalau seulgi ngga mau tanda tangan. kalau dia mau tanda tangan ya dipercepat" ujarnya enteng.

"lo kaya udah mempersiapkan ini semua sejak lama" jeno bertanya kepada sang abang yang dengan santainya  menganggukan kepalanya.

"emang. tinggal nunggu tanda tangan seulgi doang. kalaupun engga ya gue tetep bakalan cerai karena kasihan younghoon juga punya orang tua serumah tapi ngga akur. mending pisah aja" taeyong menjawab sambil memakan dimsum miliknya.

makan dimsum minumnya bir.

taeyong doang memang.

"terus lo mau kawin lagi kalau udah cerai?" taeyong mengangkat bahu. "ngga tahu. males banget gue terikat sama seseorang, jadi bujangan aja lagi setelah ini lah" jawabnya enteng seolah kata perceraian itu biasa biasa saja. "yang cerai kan kita doang, younghoon mah tetep anak kita" tambahnya.

jeno menahan diri ingin protes tapi ia urungkan mengingat ini taeyong yang mau dijelaskan sampai berbusa pun dia tidak akan mendengarkan jika bukan kehendaknya sendiri. 

jeno mengerutkan keningnya saat merasa teleponnya bergetar dan menunjukkan id penelepon yaitu istrinya. kenapa istrinya menelepon padahal tadi dia sudah izin untuk bertemu dengan taeyong.

"kenapa sayang?" tanya jeno setelah sedikit menyingkir karena suara lagu yang di putar terdengar begitu keras.

"hiks hiks" jeno mengerutkan keningnya saat mendengar suara yeji yang bukannya menjawab pertanyaannya malah mmenangis.

"yang? kamu kenapa?" jeno bertanya panik karena tiba tiba saja istrinya menangis begitu keras saat telepon.

"hiks eric hiks jeno eris hiks" jeno mengerutkan keningnya saat yeji menyebut nama nama eric sambil menangis.

"eric diculik jeno hiks, sama yang lainnya"

jeno terdiam sebentar.

apa lagi ini??

——

sampai jumpa di next part yaaa!

KINGDOM [The beginning] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang