📚 Alya
Baru saja selesai melaksanakan kewajiban utamaku, tiba-tiba Uni Ria sudah ada di hadapanku.
"Alya."
"Iya, Uni."
"Ada paket buat kamu."
"Paket?"
"Iya," jawab Uni Ria dengan anggukan kepalanya. "Paket atas nama Alya Pramudita Laksamana. Gede banget lagi kotaknya."
"Memang dari siapa, Uni?"
"Kurang tahu. Soalnya kayaknya, pengirimnya dari luar negeri."
Luar negeri?
Tak mau semakin menahan rasa penasaranku, akhirnya aku langsung bangkit berdiri dari dudukku, dan mengikuti langkah kaki Uni Ria yang menunjukan adanya paket besar yang sudah diletakkan di atas meja kerjaku.
"Itu paketnya. Coba buka aja. Siapa tahu, di dalam, ada kartu nama atau identitas pengirimnya."
Menganggukan kepalaku, aku langsung merespon usapan lembut yang sedang Uni Ria berikan untukku.
"Iya, Uni. Terimakasih."
"Ya udah. Uni tinggal dulu ya. Mau ke Pekanbaru. Soalnya ada pergantian guru di sana."
"Iya, Uni. Hati-hati. Nanti sore, aku juga berangkat ke Padang."
"Siap. Kamu juga hati-hati ya. Nanti jangan lupa kabar-kabar."
"Oke, Uni."
"Aku berangkat dulu ya, Alya. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Selepas kepergian Uni Ria dari ruang kerjaku, aku segera mendudukan diri untuk bersiap membuka paket yang dikirimkan untukku.
Dan memang benar informasi yang disampaikan oleh Uni Ria tadi. Bahwa paket ini, memang dari luar negeri.
Tapi dari siapa?
Membuka isinya, aku langsung membulatkan kedua mata. Karena isinya sungguhan banyak sekali sampai membuatku jadi geleng-geleng kepala.
Ada berbagai macam olahan maple. Mulai dari maple syrup, maple butter, maple cookies sampai maple candy yang baru kali ini kutemui. Dan yang paling membuatku tergiur, adalah maple fudge, olahan kue yang wanginya bahkan sudah semerbak sekali.
Tak hanya ada makanan dan minuman saja. Sebab ternyata, di dalamnya, juga ada berbagai souvenir berbentuk daun maple. Ada ukiran kayu, gantungan kunci, serta handuk dengan sulaman berbentuk daun maple. Yang bahannya sungguhan lembut dan cantik sekali.
Tapi yang membuatku semakin tak menyangka, saat kini kedua mataku menangkap adanya sebuah kotak berwarna coklat manis dengan simpul pita di sana, yang ketika dibuka, ternyata, isinya adalah Filigre Fine yang begitu mempesona. Di mana ini adalah perhiasan yang terbuat dari perak atau tembaga, dengan bentuk jaring-jaring rumit tapi sangat memanjakan mata. Dan perhiasan yang aku terima, adalah cincin dengan satu permata begitu berkilau di tengah ornamennya.
Cantik sekali.
Tapi lagi-lagi, siapa yang mengirimkan semua ini?
Segera mencari siapa identitas pengirimnya, mataku justru langsung membola, saat akhirnya mengetahui siapa yang telah memberikan aku kejutan begitu tak terduga.
Di Indonesia, sedang jam berapa?
Saat aku mengirimkan ini semua untuk Alya, di sini sedang senja.
Jadi selamat menikmati dan mencoba semuanya, semoga suka.
Salam hangat dari Ottawa,
Dari Diaz yang masih ingat betul semua goresan tinta di buku coklat milik Alya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Di Udara ✔
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] Memang benar ya, jatuh cinta itu bi...