33. Calon Pengantin

1.9K 270 48
                                    

✈ Ardiaz

"Shilla udah tidur ya?"

"Iya, Mas."

"Pules banget ya tidurnya."

"Alhamdulillah."

"Ya jelas pasti nyenyak. Soalnya dari tadi, princess Shilla bisa peluk kenceng banget Ibun kesayangannya."

Melihat Alya terkekeh dan semakin mengeratkan pelukannya untuk Arshilla, seperti membuat banyak sekali macam kupu-kupu langsung beterbangan di dalam hatiku yang sedang sangat bahagia.

"Sayang."

"Mas mau Shilla jadi bangun lagi buat ngomelin Mas?"

Kini giliranku yang jadi memperdengarkan kekehanku.

"Shilla jadi sensitif banget ya?"

Di seberang sana, Alya langsung memberikan anggukan kepalanya.

"Iya, Mas. Sekarang, Shilla beneran kaya sensitif banget kalau dengar Mas panggil sayang."

"Iya. Soalnya Shilla kaya udah dapat pelatihan militer dari Pakdhe Gantengnya. Makanya Shilla jadi bisa langsung peka banget kalau Papanya lagi mau goda-goda Ibun kesayangan Shilla."

Setelahnya, aku dan Alya jadi terkekeh di waktu yang sangat sama.

"Sayang."

"Emang nekat banget ya Mas Pilot satu ini. Udah dikasih peringatan, tetep aja dilakukan."

Kekehan bahagiaku makin jelas saja.

"Ya gimana. Habisnya, Mas Diaz emang sayang banget si sama Alya."

"Iya aja deh. Biar nggak makin ribet."

"Duh. Gemes banget si."

"Udah, Mas. Jangan makin diterusin. Atau Shilla beneran bisa bangun buat ngomel-ngomel dan kasih petuah panjang buat Mas."

"Kamu tahu?"

"Apa, Mas?"

"Lihat Shilla sekarang bisa sedekat ini sama kamu, beneran buat Mas jadi gemes banget."

"Bukan iri?"

Aku terkekeh lagi.

"Kalau Mas lagi bilang iri, itu kebanyakan karena bercanda, sayang."

"Bukan serius?"

"Ya serius, beneran iri, kalau Shilla kentara banget lagi mau ngeledekin Mas karena sekarang udah bisa cium kamu duluan. Tapi selebihnya, setiap lihat kedekatan kalian, Mas beneran jadi gemes banget."

"Memang kenapa?"

"Ya iya dong. Soalnya sekarang, Shilla beneran lebih lengket sama kamu. Kaya yang nggak mau ditinggal barang sebentar aja sama kamu. Bahkan, kalau lagi ada Mas, waktu Mas lagi libur kerja, dan kita lagi sama-sama, tapi kamu cuma mau pindah duduk aja, pasti Shilla bakal langsung ikut begitu juga. Mas kaya udah biasa aja buat Shilla. Nggak papa kalau Mas nggak kelihatan, asal Ibun tetep sama Shilla."

Kekehan bahagia Alya terdengar manis sekali.

"Tapi Mas Diaz akan tetap selalu jadi kesayangan super istimewa buat Shilla."

Jatuh Cinta Di Udara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang