21. Keluarga Laksamana

2.9K 311 50
                                    

Halooo

Sebenarnya, Nada Dina masih dinas luar kota 😊

Tapi ternyata, pasukannya Mas Pilot sudah meronta-ronta yaaa kangennya 😁

Jadi baiklah

Aku kasih nih obat malarindunya 😁

Jadi ayo kumpul rame-rame di sini, biar makin asik lagi ❤

Selamat membaca 😍😍😍

Semoga selalu suka 💕

*****

📚 Alya

"Semua keputusannya, diserahkan sama Adek."

"Iya, Dek. Karena Adek yang akan menjalaninya. Maka soal jawaban dan keputusannya, memang semuanya pilihan Adek. Silakan Adek yang memilih. Yang apa pun keputusan Adek, Bapak dan Ibu pasti akan selalu mendukungnya. Selagi itu memang baik, dan Adek sudah memikirkan tentang semua konsekuensi serta pengaruhnya, maka Bapak dan Ibu pasti akan selalu ada sama Adek."

Menarik dan menghembuskan napasku, aku langsung menjatuhkan kepalaku di atas sofa yang ada di tengah-tengah Bapak dan Ibu.

"Sebenarnya, Adek udah tahu apa jawabannya. Adek udah tahu apa yang Adek mau. Tapi sekarang, Adek jadi takut. Bukan takut si, tapi lebih khawatir. Cemas sekali kalau justru Adek yang nggak bisa diterima."

"Karena Shilla?"

Anggukan kepalaku langsung tiba. "Iya, Pak, Bu. Karena Adek tahu kalau Mas Diaz punya Shilla."

"Kenapa Adek jadi takut?"

"Ya karena Adek khawatir, kalau Shilla nggak berkenan dan nggak mau terima Adek."

"Adek udah sayang banget ya sama Diaz?"

Kini aku bungkam.

Jawaban yang sebenarnya sudah jelas kupunya jadi tak sanggup untuk segera kukeluarkan.

"Bapak dan Ibu, sebenarnya, udah bisa menebak apa jawaban Adek. Itu makanya, waktu pertama kali Diaz datang dan menyampaikan niat baiknya yang mau langsung melamar Adek, lalu menjelaskan dengan sangat rinci tentang bagaimana status yang Diaz punya, Bapak dan Ibu bilang, supaya Diaz menjelaskan sama Adek, ketika Adek dan Diaz sudah benar-benar yakin dengan perasaan kalian. Karena ya ini. Soalnya Bapak dan Ibu tahu, kalau anak gadisnya Bapak dan Ibu memang sedang jatuh cinta."

Degupan jantungku langsung kencang sekali.

"Bapak dan Ibu tahu, sejak kapan?"

"Dari sejak pertama kali Diaz berani datang ke rumah."

"Tapi waktu itu, Adek bahkan nggak pernah cerita apa-apa soal Mas Diaz."

Bapak dan Ibu jadi tertawa.

Apalagi Ibu, yang kini sudah menunduk dan senang sekali menciumi pipiku.

"Adek lupa? Adek udah jadi anak gadisnya Bapak dan Ibu selama 22 tahun. Jadi jelas, kalau selama itu, Bapak dan Ibu tahu dong gelagatnya Adek seperti apa saja. Mau senang, sedih, panik, semangat, lesu, capek, lagi ada masalah, Bapak dan Ibu bisa merasakannya. Walau Adek nggak atau belum cerita."

Bapak lekas menambahkan kalimat dari Ibu, "Sama seperti Diaz. Yang saat kedatangan Diaz pertama kali ke rumah, Bapak dan Ibu bisa langsung tahu, kalau waktu itu, Adek pasti udah mulai suka."

Jatuh Cinta Di Udara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang