🌼⁵

4K 173 0
                                    

Pemandangan pagi hari yang membuat cala dan El yang baru saja keluar dari kamar geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, di ruang tv terpampang 6 manusia yang tertidur dengan posisi tidak beraturan.

Vano dan Al yang berpelukan, Kenan yang kepala'nya sejajar dengan kaki Daru, Theo yang entah kenapa kepalanya berada di bawah kolong meja, padahal meja'nya di pinggir, dan jiel yang kepalanya mendusel di dada daru.

Cala dan El membangun'kan para cowok, sedangkan Juwi sedari tadi sudah berada di dalam kamar mandi karena sakit perut.

"Al bangun" El menggoyang-goyangkan badan Al

"Mmmh" Al bergumam tanpa membuka mata'nya

"Bangun Al" El menggoyangkan tubuh al semakin kencang

"Apa sih El, masih ngantuk masih mau meluk Lo, diem dulu" gumam Al semakin mengeratkan pelukan'nya

"Buka dulu matanya, itu siapa yang lo peluk Al" ucap El gemas

Al perlahan membuka dan menyipitkan mata'nya setelah mendengar ucapan El. Tiba-tiba matanya membulat sempurna dan dengan tidak berperi kemanusiaan Al menendang tubuh vano.

"Bangsat, jauh-jauh lo" ucap Al

"Heh mulut'nya. Pagi-pagi udah kotor aja tuh mulut" ucap El menepuk pelan mulut Al

"Ashh apaan sih Al, kenapa lo nendang gue?" Ucap vano setengah sadar

"Lo ngapain peluk-peluk gue hah?" Tanya Al garang

Jedug

Mereka di kaget'kan dengan suara benturan yang ternyata adalah suara kepala Theo yang terbentur meja.

"Anjir sakit pala gue" ucap Theo sambil mengelus kepala'nya

Daru yang ikut terbangun segera menoyor kepala jiel yang membuat jiel ikut terbangun. Sedangkan Kenan sudah bangun sedari Al menendang vano tadi.

pagi mereka di awali dengan kerusuhan. Hujan'pun sudah reda sedari subuh tadi. Dan mereka semua mulai membubar'kan diri untuk pulang ke rumah masing-masing.

Saat ini Al dan El sudah sampai di depan rumah El. Dan Al berniat untuk mampir sebentar untuk bertemu dengan bunda El. Namun saat mereka akan masuk ternyata pintu di kunci.

"Bunda pasti belum pulang dari pasar sama Bi Jum" ucap El kemudian membuka pintu dengan kunci yang dia bawa

"Lo duduk dulu Al, gue bikinin minum dulu " ucap El yang akan beranjak ke dapur namun terhenti saat Al menarik'nya untuk duduk di sebelah'nya

"Gak usah gue gak haus. Lo di sini aja nemenin gue" ucap Al tiba-tiba memeluk El dari samping dan menidurkan kepalanya di pundak el

"Kenapa Al?" Tanya El mengelus tangan al yang berada di pinggang'nya

"Gak papa, cuma lagi pengen peluk aja" ucap Al dengan suara lirih

El terkekeh melihat kelakuan pacar'nya yang terlihat manja itu.

"Eh iya bentar lagi anniv kita yang ke 4. Lo mau hadiah apa dari gue Al?" Tanya El

Al melepaskan pelukan'nya kemudian menatap mata El. Tangan'nya perlahan mengelus pipi El.

"Gue gak mau apa-apa. Cukup lo yang terus ada di samping gue" ucap Al kemudian tersenyum tipis dan usapan tangan'nya perlahan menuju ke bibir El

El ikut tersenyum mendengar ucapan Al. Dan tak lama kemudian Al mengecup sekilas bibir El kemudian mengusap'nya kembali.

"Jangan tinggalin gue ya El. Gue butuh lo" ucap Al dengan tatapan sendu

El langsung memeluk Al dan menganggukkan kepala'nya.

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang