Hari ini Kenan mengajak Al untuk bertemu di basecamp. Ya, setelah ujian kelulusan selesai, seluruh kelas 12 tidak ada kegiatan pembelajaran lagi. Mereka menjalani hari bebas sambil menunggu pengumuman kelulusan, meskipun kadang masih harus berangkat ke sekolah untuk urusan sekolah yang belum selesai.
Kenan dan cala sudah berada di basecamp sedari 20 menit yang lalu. Mereka menunggu kedatangan Al. Sampai kemudian Al datang dengan wajah'nya yang datar.
"Kenapa nan? Lo ngajak ketemu mau bahas apaan?" Tanya Al to the point
"Lo duduk dulu sini, gue harap lo kesampingin dulu emosi lo saat ini" ucap Kenan yang di turuti oleh Al.
"Jadi? Kenapa?" Tanya Al setelah duduk di depan Kenan
"Lo gak mau cerita? Gue yakin lo saat ini lagi ada masalah" ucap Kenan dengan senyum di wajah'nya
"Maksud lo?" Al menaikkan sebelah alis'nya
"Kita temenan udah lama Al. Lo nganggep gue sahabat lo bukan sih? Lo anggep sky gak? Kalau ada masalah sini cerita ke kita, jangan di Pendem sendiri. Gue tau lo emang marah sama El, tapi menurut gue lo terlalu berlebihan Al. Sikap lo ke El kemarin seakan-akan menumpahkan semua emosi lo ke El, secara lain lo lampiasin kemarahan lo ke El yang kebetulan saat itu keadaan'nya memang lagi ada masalah sama lo. Lo gak mau dengerin penjelasan El, lo gak ngasih waktu buat El ngomong sama lo. Yang ada lo meluapkan semua emosi lo, kemarahan lo, dan melampiaskan semua itu ke El bahkan lo sampai tega memutuskan El hanya karena masalah yang sepele" ucap Kenan berusaha memberi pengertian ke Al
"Gue, jujur emang gue lagi ada masalah. Bokap gue ketahuan selingkuh di belakang nyokap. Keluarga gue di ambang kehancuran. Gue gak mau orang tua gue sampai bercerai, tapi di sisi lain gue benci sama bokap gue yang udah nyelingluhin nyokap. Gue gak tega lihat nyokap gue nangis tiap malem karena ulah bokap, tapi gue belum siap kalau sampai keluarga gue hancur karena perceraian. Gue juga mikirin adek gue yang masih butuh sosok kedua orang tua gue nan. Gue bingung, gue marah, gue gak tau harus ngapain" ucap Al memegang kepalanya dengan kedua tangan
"Dan masalah gue sama El. Lo bilang masalah sepele? Gue di abaikan sama dia nan, gue butuh dia tapi apa? Di saat gue butuh dia gak ada buat gue. Bahkan nyisihin sedikit waktu buat gue aja dia gak bisa. Terakhir Kemarin sampai seminggu di hilang tanpa kabar, gue hubungin gak bisa sama sekali. Gue cape nan sama sikap El" lanjut Al menyenderkan badan'nya ke sofa
"Kenapa lo gak mau cerita ke kita Al masalah lo. Se'enggak'nya ada kita-kita, jangan lo Pendem sendiri. Lo udah gede Al, udah dewasa. Lo harus siap Nerima keputusan kedua orang tua lo apapun itu, terutama lo harus hargai perasaan nyokap lo. Gue tau gak gampang Nerima semua ini. Di sini lo harus bisa bersikap dewasa, menguatkan nyokap dan adek lo. Kita gak bisa egois dan memaksa'kan keadaan. Lo harus ikhlas Nerima semua'nya apapun nanti keputusan bokap dan nyokap lo" ucap Kenan bijak
Al menengadahkan kepalanya dengan mata terpejam.
"Dan lo tau Al, masalah lo gak jauh beda sama El. Bahkan masalah lo gak sebanding sama El" lanjut Kenan
Al membuka matanya dan menatap
Kenan penuh tanya."Maksud lo?" Al menatap Kenan dengan wajah bingung
"Lo gak tau kan Al kalau El lagi ada masalah. Dan itu berhubungan sama sikap dia yang menurut lo mengabaikan keberadaan lo" Kenan menjeda ucapan'nya
"Bokap nyokap El cerai, kakek nenek El meninggal dunia, keadaan El lagi kacau" lanjut Kenan menatap Al
Al terdiam kaku, matanya melotot karena terkejut mendengar penuturan Kenan.
"Dan ketika El butuh lo, lo malah semakin menambah luka'nya. Lo semakin memperburuk keadaan El. Lo jadiin El sebagai tempat pelampiasan kemarahan lo di saat El sendiri lagi gak baik-baik aja. El merasa dunia'nya hancur dalam sekejap. Dan di saat El down, lo tanpa rasa bersalah malah Deket sama sahabat'nya." ucap Kenan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Short StoryElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...