🌼³⁵

2.6K 126 0
                                    

Di kantin El bersama cala sedang menikmati  makanan'nya, masih ada setengah jam lagi sebelum kelas mereka di mulai.

"Ni seblak pedes banget, gue mau beli minum lagi lo tunggu sini dulu" ucap El yang tengah kepedesan

Saking pedes'nya es yang sebelum'nya El pesan sudah habis tak bersisa, jadilah sekarang El pergi untuk beli minuman lagi.

Beberapa saat kemudian, cala di kejutkan dengan suara gelas jatuh. Saat menoleh terlihat El sedang berjongkok di antara pecahan gelas.

"Astaga El, lo kenapa?" Cala buru-buru menghampiri El

"Gue gak tau cal, tiba-tiba perasaan gue gak enak" El menjawab sambil membersihkan pecahan gelas'nya

"Aduh neng udah biarin, biar mbak aja yang beresin nanti tangan neng El malah luka" ucap seseorang yang baru saja menghampiri mereka dengan sapu dan pengki

"Maaf ya mbak Lala, El gak sengaja mecahin gelas'nya" El merasa tidak enak karena telah memecahkan gelas mbak Lala, salah seorang penjual di kantin kampus

"Udah gak papa, yang penting neng El gak luka kan?" Tanya Mbak Lala

"Gak mbak. Sekali lagi maaf ya" ucap El yang di angguki mba Lala

Cala membawa El duduk di tempat semula

"Lo kenapa El, kok bisa gelas'nya jatuh?" Tanya cala

"Gak tau cal, tiba-tiba perasaan gue gak enak dan tangan gue berasa lemes" jawab El

"Udah gak usah di pikirin, dah yuk ke kelas aja"

akhir'nya mereka tidak menghabiskan makanan mereka dan memilih untuk ke kelas.

Ketika sampai di depan pintu kelas, tiba-tiba ponsel El berdering menandakan ada panggilan telfon yang membuat langkah mereka terhenti

"Siapa El?" Tanya cala

"Gak tau, nomer asing" jawab El

"Angkat aja siapa tau penting

Akhir'nya El mengangkat panggilan telfon yang entah dari siapa.

"Hallo"
.
"Iya, saya anak'nya. Ada apa ya?"
.

Deg

Ponsel El terjatuh ke lantai

"El lo kenapa?" Tanya Cala yang terkejut

Tidak ada respon dari El, tubuh El meluruh bersamaan dengan air mata El yang jatuh

"Eh eh El lo kenapa. Hey El" cala semakin panik melihat tubuh El meluruh ke lantai

Cala berinisiatif mengambil ponsel El

"Hallo, maaf ini siapa?"
.
"Hah, gak mungkin"
.
"Baiklah, kami akan segera kesana"

Setelah mematikan telfon'nya, cala memeluk tubuh El yang sudah bergetar hebat

"Gak cal, itu gak bener kan?" El masih tidak percaya dengan kabar yang dia dengar

"Sabar El, lo harus kuat. Ayo kita ke sana, Tante Nara butuh lo El" cala merangkul El dan membantunya berdiri

🍃🍃

Sudah 30 menit El dan cala duduk di kursi tunggu, berharap seorang dokter keluar dari ruangan di depan mereka dengan membawa kabar baik.

Terdengar suara langkah kaki mendekati mereka, terlihat Kenan, vano, Daru, jiel dan Theo datang dengan wajah panik. Ya, tadi cala yang menghubungi mereka, bahkan jiel dan Theo yang masih dalam pembelajaran pun langsung bergegas meninggalkan kelas.

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang