🌼³³

2.6K 129 0
                                    

Tangan yang awalnya berpegangan di pundak, kini beralih memeluk erat di pinggang seseorang yang berada di depan'nya.

Yang awalnya takut kini menjadi berani. Meskipun masih ada rasa sedikit takut namun ada rasa bahagia mendominasi.

Senyum bahagia terpancar dari wajah'nya, rasanya seperti di bawa terbang dan semua beban hidup'nya seakan hilang entah kemana, baru pertama kali dirinya merasakan hal seperti ini.

Sorak-sorak mulai terdengar, itu pertanda garis finis sebentar lagi. Tarikan gas semakin terasa, memacu motornya semakin kencang. Dan yah, Daru keluar sebagai pemenang.

Teman-teman Daru langsung berlari ke arah Daru.

"Gila, keren banget lo ru" Kevin terlihat bangga

"Lo gak papa kan El?" Bukan'nya menanggapi ucapan Kevin, Daru malah bertanya kepada El yang masih duduk di jok belakang

"Gue gak papa kok" El menjawab, senyum'nya belum luntur

"Ekhem, nyaman ya El peluk daru'nya, sampe gak mau di lepas" cala mesam mesem  menggoda El

Yang lain ikut tertawa dan menggoda

"E-eh sorry ru" El langsung melepas tanggan'nya dari pinggang Daru, kemudian tertawa canggung dan langsung turun dari atas motor

"Gak papa" Daru tersenyum tipis

"Tapi serius lo gak papa di bawa terbang sama Daru? Jantung lo aman kan?" Tanya cala berlebihan

"gue gak papa kali cal, gue malah seneng" jawab El

"Cie yang seneng meluk Daru" cala malah menggoda El

"Ish maksud gue, gue malah seneng. Berasa beban gue ilang di bawa angin" ucap El

Saat sedang asyk-asyk'nya mereka mengobrol, tiba-tiba Leo datang.

"Gue anggep kali ini lo beruntung. Lain kali gue bakal kalahin lo" ucap Leo menatap sinis Daru

"Kalah mah kalah aja kali. Terima kekalahan gak usah sok mau nantangain lagi" Kevin tersenyum miring menatap Leo

"Nih sesuai perjanjian" Leo melempar amplop coklat yang berisi sejumlah uang sesuai perjanjian mereka

"Dan lo cantik, sampai jumpa lagi" Leo berniat menjawil dagu El, namun dengan keras Daru menampik tangan Leo

"Ini urusan lo sama gue, jangan pernah libatin dia. Dan sesuai perjanjian, selain uang ini lo juga gak boleh ngusik kehidupan gue lagi. Dan gue ingetin Jangan pernah berani menampakkan diri lo di hadapan dia (yang di maksud Daru adalah El)" Daru menatap tajam Leo

"Ok ok fine" Leo mengangkat kedua tangan'nya kemudian berbalik pergi meninggalkan Daru dan teman-teman'nya

"Udah-udah ayok balik ke tenda istirahat dulu" ucap Arlan

Semua'nya berjalan menuju tenda.

"Makan-makan kita" ucap Kevin setelah mendudukkan dirinya

"Nih ambil beli apa aja yang kalian mau, tapi sorry gue gak bisa ikut makan-makan. Gue gak bisa mulangin El malem-malem" ucap Daru mengambil beberapa uang di amplop coklat yang di berikan Leo tadi

"Lo kalau udah tau kaya gitu kenapa masih aja lo bawa tu anak, baru kali ini lo susah kalau di ajak nongkrong" ucap Albi

El yang ingin minum'pun tiba-tiba menghentikan tangan'nya yang sudah mengangkat gelas ketika mendengar ucapan Albi.

El tau apa yang di maksud oleh Albi. El juga sadar jika dia antara mereka sedari awal Albi menatap'nya tidak suka, El kira memang Albi orang'nya dingin seperti Daru. Namun kali ini setelah mendengar ucapan Albi tadi, membuat El yakin bahwa Albi tidak menyukai kehadiran'nya di sini.

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang