Hari-hari berlalu, kelas 12 sudah mendekati ujian. Mereka semakin di sibuk'kan oleh tugas-tugas dan latihan soal. Bahkan sekolah mengadakan jam tambahan untuk kelas 12.
El pun semakin jarang ada waktu bersama Al. Selain menemani sang bunda, kesibukan El dan al juga bertambah seiring mendekati ujian kelulusan. Bahkan El tak jarang berangkat sekolah sendiri menggunakan motor matic'nya terkadang bersama Juwi. Al sudah jarang mengantar jemput El karena terkadang jam pulang mereka berbeda tergantung guru pengajar pelajaran tambahan mereka yang terkadang mengulur-ulur waktu, ada juga guru yang memulangkan murid'nya lebih cepat. Karena jam tambahan ini tak lain seperti les tapi gratis yang di adakan oleh sekolah jadi waktu'nya berapa lama'nya di tentukan oleh guru pengajar.
"El" panggil Al yang melihat El melintas di depan kelas'nya
"Kenapa Al?" Tanya El menatap sang kekasih
"Mumpung besok libur, nanti malem kita jalan yuk. Udah lama kita gak jalan" ucap Al
"Mmm gimana ya. Liat ntar ya Al takut'nya udah di iyain eh gue'nya gak bisa" ucap El merasa tak enak hati
"El, kita udah jarang lho jalan bareng. Terakhir juga udah lama itupun sebentar. Ayolah bentar lagi ujian kita pasti gak bakal ada waktu buat sekedar jalan bareng" ucap Al dengan wajah memohon
"Nanti deh, pulang sekolah gue kabarin ya Al. Gue cuma gak mau lo kecewa pas gue bilang iya ternyata gak bisa" ucap El memegang tangan Al dan mengelus punggung tangan'nya
"Hmm ya udah" ucap Al sedikit kecewa
"Maaf" ucap El merasa bersalah
"Iya gak papa. Udah sana bentar lagi bel" ucap Al tersenyum paksa
"Ya udah gue ke kelas dulu ya" pamit El kemudian berlalu meninggalkan Al
Al masih berdiri di depan kelas'nya sambil terus menatap punggung El sampai tak terlihat lagi.
"Bengong aja lo" ucap Daru sambil menepuk pundak Al
"Hahh gue ngerasa semakin jauh sama El" ucap Al menghembuskan nafas'nya dengan kasar
"Kenapa gitu?" Tanya Daru
"Intensitas pertemuan gue sama Al semakin menipis. Bahkan untuk sekedar jalan aja udah susah" ucap Al menyenderkan tubuh'nya ke tembok
"Lo kan tau sendiri kita lagi sibuk-sibuk'nya buat persiapan ujian kelulusan" Daru mencoba memberi pengertian
"Tapi kan se'enggak'nya bisalah sebentar luangin waktu buat gue"
"Apa alasan El selain sibuk urusan sekolah?" Tanya Daru kemudian duduk di bangku yang berada di depan kelas
"Biasa, alasan'nya selalu bunda'nya" jawab Al
"Lo tau sendiri kan ayah'nya El jarang di rumah. Mungkin El gak mau bunda'nya kesepian sendiri di rumah" jelas Daru
"Iya gue ngrti. Tapi gue juga butuh El ru" ucap Al sedikit terbawa emosi
Daru menghela nafas kasar menatap Al yang berdiri di depan'nya. Tak lama suara bel terdengar menandakan jam belajar akan di mulai. Akhirnya mereka mengakhiri obrolan mereka dan bergegas memasuki kelas.
🍃🍃
El menghela nafas lelah, setelah memarkirkan motor'nya dia bergegas memasuki rumah sambil memainkan ponsel'nya. Namun baru saja pintu terbuka El mendengar suara keributan yang dia tebak berasal dari ruang keluarga.
El melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga, namun langkah'nya terhenti saat melihat sang ayah sedang berkacak pinggang di depan sang bunda yang sedang menangis terduduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Short StoryElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...