Hari mulai gelap, Al merasa kesal karena sedari tadi dirinya mengirim pesan kepada sang kekasih namun sama sekali tidak ada balasan. Sudah belasan kali panggilan telfon'nya tidak di Jawab.
Al berharap El akan menjawab ajakan jalan'nya tadi siang sewaktu mereka ngobrol di sekolah. Namun harapan'nya pupus karena sampai sekarang tidak ada jawaban dari El, bahkan sulit sekali di hubungi.
Saking kesal'nya Al langsung mengambil kunci motor'nya dan bergegas menuju rumah El.
Beberapa saat kemudian Al sudah sampai di depan rumah El. Namun aneh'nya rumah El terlihat lebih gelap, hanya beberapa lampu saja yang menyala. El mengetuk pintu beberapa kali tapi tida ada jawaban.
"Arghhh lo kemana sih El" Al mengacak-acak rambut'nya kesal
Setelah itu Al pergi meninggalkan rumah El. Al memutuskan berhenti di salah satu Minimart untuk membeli minum. Saat Al tengah duduk menikmati minuman'nya, seseorang menepuk pundak Al.
"Al, lo ngapain di sini?" Tanya Juwi
"Loh kok lo di sini wi?" Bukan'nya menjawab, Al malah balik bertanya
"Yeee di tanya malah balik tanya. Gue gak sengaja lewat terus lihat lo duduk sendirian di sini" ucap Juwi kemudian duduk di kursi depan Al
"Lo sendiri ngapain di sini sendirian?" Tanya Juwi lagi
"Pusing gue, lo tau kemana si El?" Tanya Al menatap Juwi
"Gak tau. Terakhir ketemu tadi di parkiran pas mau pulang. Emang kenapa?" Tanya Juwi penasaran
"Sebel gue lama-lama sama sahabat lo. Bisa gak sih dia nyempetin sedikit waktu buat gue. Akhir-akhir ini dia sama sekali gak ada waktu buat gue" ucap Al dengan wajah dongkol
"Lagi sibuk mungkin Al. Lagian lo baru sebentar doang di gituin udah marah-marah. Lah apa kabar sama gue" ucap Juwi menghembuskan nafas'nya kasar
"Lo? Emang lo kenapa?" Tanya Al ikut penasaran
"Ya lo bayangin aja deh selama gue pacaran sama si vino bisa di itu jari kali gue berapa kali jalan sama dia. Mana orang'nya gak peka'an. Gue punya pacar berasa gak punya pacar serius" ucap Juwi mencurahkan unek-unek'nya
"Haha ngenes bener nasib lo wi. Tapi sekarang gue juga lagi di posisi lo" ucap Al dengan senyum sinis
"Gak enak ya Al. Gue juga pengen kali kaya yang lain, pacaran di ajak jalan di ajak ngedate, Di perhatiin. Tapi sayang pacar gue gak kaya cowo di luaran sana" ucap Juwi menatap jalanan dengan senyum miris
"Dah gak usah sedih, mumpung nih masih jam 8 jalan mau gak? Dari pada kita meratapi nasib kaya gini ngenes banget" ajak Al tiba-tiba
"Boleh deh, lagian gue juga bosen di rumah terus" Juwi tersenyum senang
"Dah yuk cabut" ajak Al menuju motor'nya
Akhir'nya Al memutuskan untuk jalan-jalan bersama Juwi untuk menghilangkan rasa bosan dan kesal'nya terhadap El.
🍃🍃
Di lain tempat, tepat'nya di sebuah rumah yang sangat besar suasana terasa mencekam akibat perdebatan beberapa orang. Suara teriakan dan tangisan menggema di rumah besar tersebut.
"Apa-apaan kamu yoga. Kenapa kamu menceraikan Kinara. Kurang apa dia sama kamu?" Ucap Vina penuh emosi, wanita paruh baya ibu dari aditama
"Apa masih kurang jelas ma, selama ini aku gak cinta sama dia (nunjuk Kinara). Kalian yang maksa aku buat nikah sama dia. Dan gara-gara kalian aku kehilangan cinta'ku ma kekasih'ku" jawab aditama tidak kalah emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Short StoryElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...