Sudah satu minggu El tidak masuk sekolah. Al sendiri tidak tau kenapa El menghilang selama seminggu, bahkan tanpa mengajari'nya. Teman-teman yang lain pun tidak tau, bahkan Juwi sang sahabat juga tidak tau alasan El dua hari menghilang.
Pagi ini Al berangkat sekolah dengan mood yang tidak baik. Saat di parkiran dia bertemu dengan Juwi yang juga baru saja memarkirkan motor'nya.
"Woy Al pagi-pagi udah kusut aja tuh muka" ucap Juwi mengeplak lengan Al
"Mood gue lagi buruk" ucap Al
"Masalah El lagi? Emang dia belum ngabarin lo?" Tanya Juwi berjalan berdampingan dengan Al
"Belum. Tau dah pusing gue" ucap Al mengusak-usak rambut'nya kesal
"Wehh sabar, tenang. Masih pagi jangan emosi" ucap Juwi kemudian membenarkan rambut Al agar rapi
Al terkejut atas perlakuan Juwi, namun segera menormalkan expresi wajah'nya.
"Gini deh nanti sepulang sekolah gue temenin muter-muter cari angin biar lo gak pusing. Gimana?" Tanya Juwi setelah selesai membenarkan rambut Al tanpa canggung
"Boleh deh, tapi motor lo gimana?" Tanya Al
"Gampang ntar supir gue suruh ambil ke sekolah" jawab Juwi santai
"Tapi gue gak enak sama vano" ucap Al mengingat bahwa Juwi adalah kekasih sahabat'nya
"Huft, vano ya. Bahkan dia peduli sama gue aja gak. Hubungan gue sama vano lagi renggang" Juwi menghela nafas'nya pelan
"Ya udah, ntar pulang sekolah lo tungguin di parkiran aja ya di tempat tadi gue parkir" ucap Al menyadari kalau Juwi juga sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja
"Siap. Ya udah gue masuk dulu ya, nih udah sampai kelas" ucap Juwi berhenti. Di depan kelas'nya
"Ok sip" ucap Al kemudian berlalu meninggalkan kelas juwi
Tanpa mereka tau di belakang mereka ada Kenan dan daru yang sedari tadi berjalan tidak jauh dari mereka.
"Ru, gue rasa bakal terjadi masalah di pertemanan kita deh" ucap Kenan dengan raut wajah khawatir
"Kenapa lo bisa ngomong gitu?" Tanya Daru dengan menaikan sebelah alis'nya
"Lo lihat kan beberapa hari ini Al Deket sama Juwi. Bahkan tadi lo denger sendiri kalau nanti mereka mau jalan bareng" ucap Kenan
"Terus?"
"Sabar gue punya temen kek lo ru. Gini lho, secara Al kan pacaran sama El dan El sahabatan sama Juwi sedangkan Juwi pacaran sama vano yang notaben'nya sahabat Al. Terus kenapa malah di belakang El sama vano si Juwi malah Deket sama Al? Mereka gak mikirin perasaan El sama vano?" Jelas Kenan
"Mungkin cuma jalan biasa kali nan. Terus Deket biasa. Udah jangan mikir negatif Mulu" ucap Daru kemudian berlalu meninggalkan Kenan
"Anjir malah di tinggal. Tapi gue harus cari tau. Gue gak mau pertemanan kita berantakan hanya karna masalah cinta" gumam Kenan kemudian berlari mengejar Daru
Setelah Daru dan Kenan pergi, tiba-tiba seorang gadis keluar dari balik tembok.
"Apa yang gue lewatin selama seminggu ini? Apa yang terjadi selama gue gak ada?" Gumam El
Ya, gadis itu adalah El. Setelah satu Minggu ijin akhirnya hari ini El masuk sekolah. Memang sedari kejadian di mana sang ayah menggugat cerai sang bunda sampai akhir'nya kehilangan kakek dan nenek'nya, El sama sekali tidak memegang ponsel. Dirinya larut dalam kesedihan yang, mencoba menenang'kan diri bersama sang bunda.
Saat kaki El baru saja memasuki kelas, suara teriakan memanggil El terdengar saling bersautan dari teman kelas'nya. Terutama Juwi sang sahabat.
"EL, ASTAGA LO KEMANA AJA EL. AKHIRNYA LO MASUK JUGA" teriak Juwi yang langsung menggeret El untuk duduk di samping'nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Storie breviElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...