Ini adalah hari ke tujuh setelah meninggal'nya Kinara, selama itu pula Daru menemani El di rumah'nya. Orang tua Daru dan juga teman-teman El juga bolak balik ke tempat El selama 7 hari itu untuk membantu acara tahlilan di rumah El. Terkadang mereka juga menginap di sana untuk menemani El. Daru dan El juga ijin tidak masuk kuliah.
Malam ini setelah acara selesai tersisa keluarga Daru dan juga teman-teman'nya. Saat ini mereka sedang duduk bersama di ruang keluarga, sedangkan El masih di depan karena tadi ada tetangga yang masih mengajak'nya mengobrol. Orang tua Daru juga di depan menemani tamu yang belum pulang.
"Al sama Juwi sampai sekarang masih gak ada kabar" ucap Kenan tiba-tiba
"Gak ada yang tau kabar mereka, gue juga udah tanya temen Juwi tapi mereka sama sekali gak tau" cala juga ikut bersuara
"Biarin aja lah gak usah di pikirin, gak penting juga" ucap Theo dengan santai'nya
Ya, semenjak kejadian yang lalu sikap Theo terhadap Al menjadi cuek bahkan terkesan tidak peduli
"Yo, gimanapun juga Al tetep temen kita. Udah seminggu gak ada kabar takut'nya ada apa-apa sama dia" Kenan berucap menatap tajam Theo
Theo hanya berdecak dan memalingkan wajah'nya
"Kalau sampai besok gak ada kabar dan gak masuk kuliah, kita datengin aja rumah'nya. Takut'nya beneran ada apa-apa sama Al dan Juwi" ucap cala
Mereka cuma menganggukkan kepalanya sebagai jawaban
Beberapa saat kemudian El masuk ke dalam bergabung dengan mereka bersamaan dengan orang tua Daru.
"Pada ngomongin apaan nih?" Tanya mama Daru sambil tersenyum
"Hehe biasa Tante masalah anak muda" jawab Theo
"Eh iya El, gue gak bisa lama-lama ya soal'nya ada urusan jadi gue mau pamit pulang" ucap vano kemudian berdiri
"Gue juga El, gue sama cala pamit pulang dulu ya soal'nya udah di tungguin orang tua cala" Kenan juga ikut berpamitan
"Gue ke sini bareng vano, kalau vano pulang berati gue juga ikut pulang. Kalau gak ntar gue pulang'nya mau sama siapa" Theo ikut berdiri sambil terkekeh
"Makasih ya, kalian semua udah mau gue repotin. Kalian udah mau bantuin gue ngurusin ini itu sekali lagi makasih" ucap El sambil tersenyum kecil
"Ih El mah, kaya sama siapa aja. Sama sekali gak ngrepotin kok El" cala berjalan ke arah El dan memeluk El dari samping
Akhir'nya Kenan, cala, vano dan Theo pun pulang. Tersisa jiel, Daru dan keluarga'nya
"Jadi, kakak sekarang gimana? Mau tinggal bareng keluarga Daru atau mau bareng jiel?" Tanya jiel masih berharap kalau dirinya bisa tinggal bersama sang kakak
"Ya ikut Tante dong, kan El sekarang anak Tante gimana sih" Renata menjawab sambil tertawa kecil
"Iya, El mau kan tinggal bareng kita?" Tanya Juan menatap ke arah El
"Mmm kalau El tetep tinggal di sini aja gimana? Maksud El, kalau Daru juga mau El ajak tinggal di sini. Kalau Daru gak mau, ya El bakal ikut Daru aja tan gak papa" ucap El sedikit tidak enak hati
"Eh kok masih manggil Tan sih. Panggil mama dong. Kan sekarang El udah jadi anak mama. Terus panggil papanya Daru jangan om, panggil papa" ucap renata
"Iya ta-, eh mama" El tersenyum canggung
"Papa sih terserah kalian aja ya. Sekarang kan kalian udah nikah, Daru juga udah jadi kepala keluarga buat El. Mau tinggal bareng sama kita ataupun memisahkan diri, asal buat kalian nyaman gak masalah" jelas Juan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku ?? (END) ✓
Short StoryElfesya Nayara, gadis cantik dan ceria ini tak menyangka bahwa hidupnya penuh rahasia dan kejutan. Dan semua rentetan kejadian yang di alami'nya perlahan merubah kehidupan seorang Elfesya Nayara. " Dunia lagi bercanda sama gue " - El tersenyum denga...