🌼¹¹

3.1K 163 5
                                    

Hari-hari berlalu, hubungan Al dan El semakin semakin jauh. Bahkan Juwi pun ikut berubah, yang awal'nya bagaikan anak kabar kemana-mana bersama sekarang seperti orang asing yang bahkan untuk saling ngobrol berbagi ceritapun sudah tidak pernah.

Anak-anak sky yang lain sudah berusaha untuk memberi tahu Al tentang El, namun setiap kali mendengar nama El di sebut Al langsung kesal dan pergi tanpa mau mendengarkan ucapan mereka.

Hari ini ujian kelulusan sudah di mulai, hari pertama mereka mengerjakan ujian. Mau bagaimanapun kondisinya El berusaha sebisa mungkin untuk fokus dengan ujian'nya. Dia tidak ingin mengecewakan sang bunda.

Setelah pulang sekolah anak-anak sky berniat untuk ke basecamp untuk belajar bersama dan saling memberi semangat untuk menghadapi ujian kelulusan ini.

Saat sedang sibuk-sibuk'nya mereka belajar tiba-tiba Al datang bersama dengan Juwi.

"Baru Dateng lo?" Tanya Daru

Yang hanya di jawab deheman oleh Al

"Kok bisa bareng sama Juwi?" Tanya Theo

"Emang kenapa? Masalah buat lo?" Jawab Al mendudukkan kasar tubuh'nya di sebelah jiel

"Gue lihat-lihat sekarang lo jadi Deket sama Juwi?" Ucap Theo smirk'nya

"Maksud lo apa sih? Gue baru Dateng ya lo gak usah ngajak ribut" ucap Al tersulut emosi

"Weh Weh sabar dulu bro. Kok lo emosi gitu? Si Theo kan cuma tanya" ucap jiel menepuk pundak Al

"Ya lo pikir aja, gue baru Dateng tuh babi udah ngajak ribut aja" ucap Al

"Udah-udah kita kumpul mau belajar bukan mau ribut" ucap Kenan

"Tapi gue masih gak habis pikir aja Sama Al sama Juwi" ucap Theo tersenyum penuh makna

"Kok gue?" Juwi yang dari tadi diam jadi ikutan kesal karena nama'nya di bawa-bawa

"Gak nyadar rupanya" Theo tertawa mengejek

"Maksud lo apa sih bangsat" Al tersulut emosi dan membentak Theo

"Ya lo pikir aja, lo punya otak tapi gak bisa buat mikir. Kalian sadar gak sih (nunjuk Al sama Juwi), kalian itu udah melewati batas. Lo Al, lo gak mikirin perasaan El saat lo dengan santai'nya Deket sama Juwi secara Juwi sahabat El. Dan lo gak mikirin perasaan vano, dia sahabat lo dia pacar Juwi" Theo ikut terpancing emosi

Selama ini Theo sudah geram dengan kelakuan Al dan Juwi

"Lo juga wi, lo itu sahabat El. Di saat sahabat lo butuh lo, lo malah nusuk dia dari belakang. Lo lupa? Lo juga masih jadi pacar vano wi, Hargai vano" lanjut Theo

"Lo gak tau apa-apa. Gak usah sok ngatur dan ikut campur urusan gue. Gue sama El saat ini gak ada hubungan apa-apa lagi. Di sini hubungan gue sama El gak baik-baik aja juga karna ulah dia sendiri, jadi gak usah nyalahin gue" ucap Al membela diri

"Al" panggil El dengan suara bergetar dan mata yang sudah berkaca-kaca

"APA? apa lagi? Lo Ngadu apa aja sama mereka? Emang gak tau diri ya lo di sini lo yang salah tapi seolah-olah gue yang jahat" ucap Al penuh emosi

Bugh

Al terhuyung kesamping saat satu pukulan di layangkan oleh jiel di pipinya. Al yang tak terimapun mendorong jiel dan membalas tonjokan di pipi jiel

Kenan, Daru, Theo dan vano langsung melerai kedua'nya.

"Kalian apa-apaan sih hah. Bisa gak sih gak usah adu tonjok" ucap Kenan tegas

"Gue terlalu geram sama ni orang nan" jiel menatap marah ke arah Al

"Lihat? Gara-gara lo gue sampe berantem sama temen gue sendiri El" Al menatap marah ke arah El

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang