🌼⁴⁶

3.5K 157 1
                                    

Hari ini El terlihat pucat, Daru sudah bilang untuk El istirahat saja, namun El tetap memaksakan diri untuk berangkat kuliah. El bilang tidak apa-apa, mungkin hanya kecapean mengerjakan tugas karena sekarang El sedang di sibukkan dengan banyak'nya tugas.

Saat ini El sedang menelungkup kan kepalanya di atas meja, cala yang melihat El sedari tadi seperti tidak ada tenaga pun sedikit curiga.

"El, lo sakit?" Tanya cala

El mengangkat kepala'nya

"Gue gak papa, cuma lemes aja. Kayanya kecapean deh gara-gara ngerjain tugas dari pak Heru yang seabrek" jawab El

"Lo ada mual atau pusing gitu?" Tanya cala

"Mual sih enggak, cuma kepala gue kadang suka sakit sama badan gue lemes aja rasanya" jawab El belum sadar dengan maksud cala

"Mmm El, lo gak mikir sesuatu gitu?" Tanya cala lagi

"Mikir apaan? Lo sebener'nya mau ngomong apa sih cal?" Tanya El yang sudah menegakkan badan'nya

"Khem, lo... Lo udah ituan sama Daru ya?" Tanya cala canggung

El langsung membulatkan matanya, wajah'nya memerah, dan otak'nya langsung mengerti maksud cala. Tatapan El menatap cala seakan-akan mereka berbicara lewat tatapan.

"Udah ngerti sekarang maksud gue?" Tanya cala yang paham arti tatapan El

"Gak papa El, lagian kan kalian udah nikah, Udah halal. Coba nanti pulang lo cek biar jelas" cala tersenyum mengelus pundak el

El menganggukkan kepalanya

"Cal, gue tiba-tiba pengen makan toast yang di cafe depan deh. Udah lama juga kita gak ke sana" ucap El tiba-tiba

"Lo ngidam? Ya udah hayuk lah" jawab cala dengan semangat

"Belum di cek cal, belum pasti juga. Siapa tau gue cuma kecapean" jawab El

"Udah pokok'nya ayo kita beli apa yang lagi lo pengenin" cala benar-benar terlihat semangat

Saat sampai di depan kampus mereka bertemu dengan salah satu teman mereka namanya Dilla

"Loh, belum pulang la?" Tanya cala

"Belum, gue nungguin jemputan" jawab Dilla

"Eh iya El, tadi ada orang nanyain lo" ucap Dilla

"Siapa?" Tanya El

"Gak tau, gue lupa nanya. Dia cuma nanya kenal lo apa gak, sama tanya lo udah pulang apa belum. Gitu doang" jawab Dilla

"Cewek apa cowok?" Tanya cala

"Cewek cal, cantik orang'nya" jawab dilla

"Juwi kali El" ucap cala

"Bukan, Juwi mah gue tau" Dilla membantah

"Udahlah mungkin orang iseng" jawab El cuek

"Mau ikut ke cafe depan gak Dil, sekalian nunggu jemputan" tawar cala

Ngomong-ngomong mereka jalan kaki ke cafe'nya, karena jarak'nya juga dekat. Tinggal menyebrang jalan saja.

"Boleh deh, dari pada sendirian di sini" akhir'nya Dilla memutuskan untuk ikut

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang