🌼³⁷

2.6K 152 2
                                    

SAH

kata sakral itu sudah terucap 30 menit yang lalu. Ya, akhir'nya Daru dan El memenuhi permintaan Kinara. 30 menit yang lalu Daru menikahi El di depan Kinara yang terbaring di atas ranjang. Pernikahan yang di saksikan oleh circle sky (minus Al dan Juwi) bahkan Theo yang awalnya ada urusan dengan cepat meninggalkan urusan'nya dan memilih ke rumah sakit, kedua orang tua Daru dan Cia, bahkan ada orang tua dari Kenan dan cala begitupula Tante dari jiel, ada juga dokter dan perawat yang menangani Kinara. Mereka menjadi saksi pernikahan Daru dan El.

Seperti yang di katakan jiel di saat pernikahan Juwi dan Al kemarin. Jiel lah yang menjadi wali untuk El.

Setelah selesai akad, dokter, perawat dan juga penghulu pun pergi sedangkan yang lain masih tetap di dalam ruangan kinara

"Bunda, nana udah nurutin permintaan bunda. Sekarang giliran bunda yang nurutin keinginan nana. Nana mau bunda sembuh, jangan tinggalin Nana" ucap El yang menangis sambil menggenggam tangan Kinara

"Maafin bunda na, sekarang bunda bisa tenang karena akan ada yang jagain nana kalau bunda pergi, Nana gak akan sendirian lagi. Bunda harap Nana bahagia ya sama keluarga baru Nana" Kinara berucap dengan lirih

"Daru, bunda titip Nana ya. Tolong jangan sakiti Nana" lanjut Kinara yang kini menatap Daru

"Iya bunda, Daru akan jaga Nana" Daru ikut menggenggam tangan Kinara

Tatapan Kinara beralih ke arah Renata dan Juan. Renata yang mengerti pun berjalan mendekati ranjang, kemudian merangkul El. Renata menganggukkan kepalanya, tersenyum namun air matanya menetes, Kinara yang melihat Renata merangkul El pun ikut tersenyum, namun perlahan mata Kinara menutup dengan senyum kecil yang masih menghiasi wajah'nya.

Semua orang yang melihat itupun tak kuasa menahan kesedihan, bahkan cala dan ibunya ikut meneteskan air mata.

"Gak, gak...bunda" El panik melihat mata Kinara yang menutup

"Bunda bangun, gak bunda gak boleh ninggalin Nana" El mengguncangkan tubuh Kinara

"El" Daru memegang  kedua pundak el yang terus mengguncangkan tubuh Kinara

Theo yang tadi memanggil dokter pun sudah datang bersama dengan dokter yang menangani Kinara.

"Mohon maaf, nyonya Kinara sudah menghembuskan nafas terakhir'nya. Kami segenap keluarga besar rumah sakit sehat sentosa turut berduka cita atas meninggalnya nyonya kinara" ucap sang dokter

"Gak, bunda gak mungkin ninggalin Nana. Gak dokter pasti bohongkan?" El menangis histeris

"Bangun bunda, jangan tinggalin Nana" El terus mengguncang-guncangkan tubuh Kinara

"El" ucap teman-teman El yang ikut sedih melihat kepergian Kinara

"Sayang, udah ya ikhlasin bunda kamu" Renata yang ikut menangis pun mencoba menenangkan El

"Bunda" ucap El dengan lirih kemudian tubuh'nya melemas saat memeluk tubuh Kinara

El pingsan karena tidak sanggup menerima kenyataan bahwa sang bunda telah tiada. Daru dan Renata yang berada di dekat El pun langsung sigap menopang tubuh lemas El

"Daru bawa El ke sofa" ucap Tiara

Daru pun menggendong El dan menidurkan El di atas sofa yang ada di ruangan tersebut.

Jiel menangis sambil menggenggam tangan Kinara

"Baru aja jiel ngrasain punya seorang ibu lagi setelah kepergian mama, tapi kenapa sekarang bunda juga pergi ninggalin jiel dan kak El" gumam jiel

Tante jiel yang tak tega melihat sang keponakan menangis pun memeluk jiel dan menenangkan'nya. Semua yang berada di ruangan tersebut ikut merasakan kehilangan.

Kenapa Harus Aku ??   (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang